Page 325 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 325
menganggap bahwa Yus Datuk Parpatiah adalah Yus Pilihan.
Dia berhasil bahkan sampai sekarang orang tidak dapat
membedakan antara kedua Yus itu padahal berbeda. Nama asli
pimpinan Balerong adalah Yusbir orang Caniago dari Sungai
Batang. Sedangkan pimpinan Rumah Gadang 83 Amriyus
orang Piliang dari Sunga yang dalam hal ini, saya tidak
komplain dan tidak pernah mempublikasikannya. Sebab
memang begitulah watak anak Minang tidak boleh berlama-
lama jadi anak buah. Hanya yang saya agak sesalkan, beliau
pergi tanpa mengasih tahu sebagaimana yang biasa kita
praktekkan dalam pergaulan di Minangkabau Tibo tampak
muko, pulang tampak pungguang
Masalah permainan kita bertanding saja di lapangan.
Wasitnya penonton. Dalam pergaulan kami biasa-biasa saja,
bahkan sampai dia meninggal, kami tetap bertegur sapa.
Sementara itu, dalam lanjutan serial karya Balerong, peran Ir.
Maspar dihilangkan untuk menjawab pertanyaan dari
pengemar. Dalam serial berikutnya diceritakan bahwa Ir.
Maspar dapat kecelakaan dalam pembangunan gedung di
Surabaya. Dia jatuh dari tingkat 23, lalu meninggal. Itu
sebabnya Maspar tak muncul-muncul lagi dalam cerita.
Ramalan saya tidak meleset bahwa umur Rumah Gadang
takkan lama, sebab saya tahu betul kemampuannya dalam ilmu
adat dan teater, Ternyata hanya dua tahun berjalan, “mobilnya
mogok. kehabisan bensin. Tahun 1985, Amriyus alih profesi ke
rumah makan. Balerong dinaikkan ke Kapal Tanama.
Ruas Kelima
Dalam perang daganglah ini Cina dikalahkan Minang.
Perusahaan Cina dikalahkan oleh perusahaan rekaman Padang
dalam strategi pemasaran. Balerong enjoy “berlayar dengan
296
Yus Dt. Parpatih