Page 59 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 59
Nah, tentu kisah ini kalau benar, telah mematahkan berita
yang mengatakan nenek moyang orang Minangkabau turun
dari puncak gunung Marapi. Apakah asal-usul orang Minang
dari Rumania di Eropa atau dari bangsa Dongson di Asia
Tenggara? Wallahu A’ lam Bissawab.
F. KEDATANGAN ADITYAWARMAN
Sudah lazim bagi pemerintahan di Asia, bahwa pemimpin
negaranya tampil berpasangan tapi akhirnya pecah kongsi.
Begitulah yang terjadi di Tiongkok Mou Tse Tung berpasangan
dengan Sun Lat Sen. Vietnam pernah punya pimpinan kembar
Ho Cin Minh dan Baodai, Nehru didampingi Ali Jinnah,
Soekarno duet dengan Hatta. Akhirnya yang satu tersingkir
yang lain maju. Rupanya fenomena ini pengulangan sejarah
sebagaimana yang dialami Dwitunggal Dt. Katumangguangan
dan Dt. Parpatiah Nan Sabatang di Minangkabau.
Dalam melaksanakan ambisi politik Gajah Mada yang
tertuang dalam Sumpah Palapa bahwa seluruh Nusantara dan
Asia Tenggara harus tunduk dibawah Duli Yang Dipertuan
Mojopahit. Salah satu targetnya adalah sebuah kerajaan lemah
tapi kaya di Sumatera, yaitu Minangkabau. Maka dikirimlah ke
sana ekspedisi militer di bawah komando Laksamana
Adityawarman. Panglima gagah ini mengemban tugas negara
untuk menguasai daerah itu melalui dua opsi, “menyerah atau
hancur”. Selanjutnya sang Komandan akan dinobatkan menjadi
Gubernur Mojopahit di daerah taklukan itu.
Dengan upacara militer, berangkatlah armada berbendera
Mojopahit menuju Sunda Kelapa di Betawi, seterusnya
bergerak ke Selat Malaka, di sini masuk muara sungai Batang
Hari, mudik sampai Siguntua Dharmasraya. Transit sebentar,
lanjut ke hulu anak Sungai Dareh mendarat di Teluk Kuantan.
30
Yus Dt. Parpatih