Page 57 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 57

setelah  melakukan  penelitan  ilmiah  lewat  penggalian  fosil

                  tulang kerangkanya.

                  Sisa tulang belulang purba yang sudah membatu itu dicongkel,
                  dibersihkan  kemudian  disusun  sedemikian  rupa  sehingga

                  mendapatkan kerangka binatang yang diselidiki. Mana tulang
                  punggungnya,  tulang  tangkorak,  tulang  kaki  sampai  sedetil-

                  detilnya  barulah  ditemui  bentuk  aslinya.  Orang  mendengar
                  bahwa Minangkabau pernah ada dan berjaya, tapi siapa yang

                  percaya? Sejarah Minangkabau masa lalu kelam gelap gulita.

                  Lantas  datanglah  kecurigaan  bahwa  Minangkabau  itu  hebat
                  dalam Khayal. Mana buktinya?.

                        Merujuk kepada penemuan Dinosaurus yang memastikan

                  sosok  hewan  itu  atas  penggalian  fosil-fosil,  maka  kalau  ada
                  minat  dan  upaya  untuk  mengetahui  kepastian,  silahkan  gali

                  tulang kerangka Adat dan Budayanya yang berserakan dalam

                  penuturan atau nama-nama kampung. Semua itu merupakan
                  sinyal  atas  “Keberadaan  Minangkabau”  zaman  baholak.

                  Barangkali ini bengkalai para ahli sejarah dan etnolog. Mari

                  kita tunggu karya mereka, mudah-mudahan apa yang tadinya
                  mustahil akan menjadi kenyataan. InsyaAllah.




                        E. ZAMAN PRASEJARAH
                        Berbincang  mengenai  asal  muasal  orang  Minangkabau,

                  ada versi lain pembanding tuturan. Tergantung kepada para

                  analisa  untuk  menilai  mana  yang  lebih  mendekati
                  kemungkinan. Bahwa pada zaman prasejarah, yaitu sebelum

                  orang mencatat tahun-tahun peristiwa penting, telah terjadi
                  perpindahan  penduduk  secara  bergelombang  dari  Hindia

                  Belakang,  mengiliri  (mengikuti  ke  hilir)  sungai  Mekong

                  menuju  laut  Cina  Selatan.  Salah  satu  rombongannya  masuk
                  kepulauan  Natuna  terus  ke  Selat  Malaka.  Mereka  berlayar








                       28
                                  Yus Dt. Parpatih
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62