Page 28 - Linguistik Forensik
P. 28

BAB III
                      BAHASA DAN RUANG LINGKUP KAJIAN LINGUISTIK
                                                FORENSIK


               3.1 Hubungan Bahasa dengan Linguistik Forensik
                      Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan

               peristiwa-peristiwa  alam  yang  menjadi  objek  kajian  ilmu  fisika  atau

               dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya yang menjadi objek
               kajian  ilmu  kedokteran;  atau  dengan  gejala-gejala  sosial  dalam

               masyarakat yang menjadi objek kajian sosiologi. Meskipun dalam dunia

               keilmuan  ternyata  yang  mengambil  bahasa  sebagai  objek  kajiannya

               bukan  hanya  linguistik,  tetapi  linguistik  tetap  merupakan  ilmu  yang
               memperlakukan  bahasa  sebagai  bahasa;  sedangkan  ilmu  lain  tidak

               demikian.  Kridalaksana  (1983,  dan  juga  dalam  Djoko  Kentjono  1982):

               "Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh
               para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

               mengidentifikasikan diri"

                       Kushartanti  dkk  (2017:  225-226)  menjelaskan  bahwa  linguistik

               forensik  adalah  salah  satu  cabang  linguistik  terapan  yang  sangat
               berkaitan dengan hukum. Ahli bahasa diperlukan untuk menyediakan

               atau  menganalisis  bukti  berupa  komponen  bahasa  demi  kepentingan

               investigasi perdata dan pidana. Cabang linguistik ini baru mulai berkibar
               sekitar  tahun  1980-an.  Pada  tahun  1990-an,  cabang  ini  sudah  mapan,

               seiring dengan makin banyak pengacara yang mengakui keberadaan para

               ahli  linguistik  forensik  yang  sangat  membantu  dalam  memberikan
               pembuktian dalam persidangan. Tataran linguistik yang berkaitan erat

               dengan linguistik forensik adalah fonetik akustik, analisis wacana, dan

               semantik.

                                                     20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33