Page 31 - Linguistik Forensik
P. 31

saja erat hubungannya dengan kedua ilmu yang menjadi dasar linguistik

               forensik. Pembahasan bahasa dan hukum dipelajari secara seimbang.


               (2) Bahasa dalam proses peradilan

                       Bahasa dalam proses peradilan memiliki peran yang erat dalam
               proses  penyelesaian  yang  dilakukan  lewat  proses  komunikasi.

               Penciptaan  dan  penulisan  dokumen  ditulis  dan  diucapkan  melalui

               bahasa yang tentunya dengan bahasa yang jelas dan tidak ambigu. Dalam

               proses hukum, bahasa menjadi alat yang penting untuk menyajikan fakta,
               bukti,  dan  argumen.  Saksi  memberikan  kesaksian  mereka  secara  lisan

               atau tertulis, dan dokumen-dokumen hukum seperti surat perjanjian dan

               laporan forensik juga menggunakan bahasa. Para ahli hukum, hakim, dan

               pengacara  menggunakan  bahasa  untuk  menafsirkan  hukum  dan
               menentukan  maknanya.  Hal  ini  membutuhkan  pemahaman  yang

               mendalam tentang kaidah bahasa dan konteks di mana hukum dibuat

               dan  diterapkan.  Akses  terhadap  bahasa  yang  jelas,  akurat,  dan  tidak
               memihak sangat penting untuk menjamin keadilan. Orang-orang yang

               tidak  memiliki  kemampuan  bahasa  yang  memadai  mungkin  kesulitan

               dalam memahami hak-hak mereka, mengakses keadilan, dan melindungi
               diri mereka sendiri dari pelanggaran hukum.





               Contoh Kasus:
               Kasus  Penipuan:  Dalam  kasus  penipuan,  terdakwa  didakwa

               menggunakan  bahasa  yang  menipu  untuk  meyakinkan  korban

               menyerahkan uang mereka. Analisis bahasa yang digunakan terdakwa




                                                     23
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36