Page 16 - Ringkasan PMK 217/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
P. 16

BAB II
                         SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
                                        BENDAHARA UMUM NEGARA


                A.  GAMBARAN UMUM SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

                    BENDAHARA UMUM NEGARA (SABUN)

                         SABUN menghasilkan  Laporan  Keuangan  Bendahara  Umum  Negara  (LKBUN).
                    BUN dibagi  menjadi  2 (dua) kelompok,  yaitu  BUN sebagai pengelola  uang  negara dan

                    BUN  sebagai  Pengguna  Anggaran  bagian  anggaran  BUN/pengelola  transaksi  BUN
                    lainnya.  SiAP  diselenggarakan  oleh  BUN  selaku  pengelola  uang  negara,  sedangkan

                    SABUN  di  luar  SiAP  diselenggarakan  oleh  BUN selaku  Pengguna  Anggaran  bagian
                    anggaran BUN/pengelola  transaksi BUN lainnya.

                         Dalam  pelaksanaan  SABUN,  Menteri  Keuangan  selaku  BUN  membentuk  Unit

                    Akuntansi Bendahara Umum Negara (UABUN) dibantu dengan Unit Akuntansi Pembantu
                    Bendahara Umum Negara (UAP BUN) yang terdiri  dari:

                    1.  UAP BUN AP, dilaksanakan  oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb);
                    2.  UAP BUN pengelolaan  pemberian pinjaman,  dilaksanakan  oleh DJPb;

                    3.  UAP BUN pengelolaan  investasi  Pemerintah,  dilaksanakan  oleh  Direktorat Jenderal

                        Kekayaan Negara (DJKN);
                    4.  UAP BUN  pengelolaan  utang  Pemerintah,  dilaksanakan  oleh  Direktorat  Jenderal

                        Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR);
                    5.  UAP BUN pengelolaan  hibah,  dilaksanakan  oleh DJPPR;

                    6.  UAP BUN pengelolaan  transfer ke  daerah,  dilaksanakan  oleh  Direktorat  Jenderal

                        Perimbangan Keuangan (DJPK);
                    7.  UAP  BUN  pengelolaan  belanja  subsidi,  dilaksanakan  oleh  Direktorat  Jenderal

                        Anggaran (DJA);
                    8.  UAP BUN pengelolaan  belanja lain-lain,  dilaksanakan  oleh DJA;

                    9.  UAP BUN-TK (Transaksi Khusus), dilaksanakan  antara lain oleh:
                         a.  Badan  Kebijakan  Fiskal  (BKF) selaku  UAP BUN TK pengelola  pengeluaran

                            keperluan hubungan  internasional;

                         b.  DJA  selaku  UAP BUN  TK  pengelola  penerimaan  negara  bukan  pajak  yang
                            dikelola  DJA;

                         c.  DJKN selaku UAP BUN pengelola  aset yang berada dalam pengelolaan  DJKN;

                            dan

                                                                                                       13
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21