Page 130 - Buku 9
P. 130

Bagaimana  dengan pungutan desa? Desa pada dasarn-
            ya memiliki kewenangan yang terbatas dalam melakukan
            dan memperoleh pungutan desa. Dulu ada Peraturan Men-
            teri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1982 tentang Pungutan
            Desa, yang mengatur jenis-jenis pungutan desa seperti : (a)
            Pungutan karena mendapatkan jasa yang disediakan Pemer-
            intah Desa; (b) Pungutan untuk kegiatan sosial tertentu; (c)
            Pungutan untuk kegiatan yang  bersifat  mendesak; dan (d)
            Pungutan untuk kegiatan-kegiatan Pembangunan. Permend-
            agri  ini  sebenarnya  tidak  berlaku  lagi,  dan  sekarang tidak
            ada Permendagri baru yang secara tegas mengatur jenis-je-
            nis pungutan desa, meskipun desa mempunyai ruang untuk
            melakukan pungutan desa. Pada awal pelaksanaan otonomi
            daerah tahun 2001, kalangan dunia usaha yang paling gencar
            melakukan protes terhadap pungutan desa tersebut. Mereka
            menunjuk banyak peraturan daerah bermasalah yang mer-
            ugikan iklim investasi dan kegiatan dunia usaha, termasuk
            Perda tentang Pungutan Desa. Karena desakan ini, sampai
            sekarang Kementerian Dalam Negeri tidak mengatur secara
            tegas tentang pungutan desa melalui Peraturan Menteri Da-
            lam Negeri.

               Namun bukan berarti desa tidak berwenang melakukan
            pungutan. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
            Tertinggal dan Transmigrasi No. 1/2015 telah mengatur ba-
            tas-batas pungutan desa itu. Pertama, desa berhak melaku-
            kan pungutan yang sesuai dengan kewenangan desa. Peng-
            utan itu bukan dalam bentuk pajak yang memaksa, melainkan
            retribusi dan iuran atau sumbangan sukarela dari warga mas-
            yarakat maupun pihak ketiga. Desa dapat memungut retribu-


            IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA                          129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135