Page 61 - Buku Pengayaan Kimia Elektronik Etnosains
P. 61
nnnnnnTepung tapioka memiliki kadar amilopektin yang tinggi yaitu
83%. Kadar amilopektin yang tinggi ini menyebabkan tepung
tapioka mudah mengalami gelatinisasi. Jumlah fraksi amilosa dan
amilopektin yang terkandung di dalam pati mempengaruhi proses
gelatenisasi. Amilopektin merupakan molekul dengan ukuran besar
yang memiliki struktur bercabang banyak dan membentuk double
helix. Sedangkan amilosa merupakam molekul yang berukuran lebih
kecil dan memiliki struktur tidak bercabang. Saat terjadi proses
pemanasan larutan pati akan berubah menjadi lebih kental. Hal ini
karena ikatan hidrogen pada fraksi amilopektin terputus sehingga
beberapa double helix merenggang dan terlepas. Keadaan ini
menyebabkan air terserap masuk ke dalam granula pati. Pada
proses ini, molekul amilosa terlepas ke fase air yang menyelimuti
granula sehingga struktur granula pati menjadi lebih terbuka dan
lebih banyak air yang masuk ke dalam granula sehingga granula
membengkak kemudian pecah. Di bagian luar granula, jumlah air
bebas mengalami pengurangan sedangkan jumlah amilosa yang
terlepas mengalami peningkatan. Amilosa cenderung terlepas
karena strukturnya yang pendek dan mudah larut.
Kolom Info
Setiap jenis tepung memiliki karakteristik gelatinisasi yang
berbeda karena pengaruh kandungan amilopektinnya
Berikut disajikan tabel kandungan beberapa jenis tepung
Jenis Karbohidrat
Tepung Kadar Air % Protein % Lemak % % Pati % Amilosa % Amilopektin %
Tepung 11,38 6,98 1,00 80,30 67,68 11,78 88,22
Beras
Tepung 11,05 6,61 1,00 81,05 63,31 0,88 99,11
Beras Ketan
Tepung 11,97 10,30 1,60 75,41 60,33 10,23 89,77
Terigu
Tepung 13,71 6,98 1,00 78,13 65,26 8,06 91,94
Tapioka
(Imanningsih, 2012)
50