Page 119 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 119

Keanekaragaman Jenis  | 95





















                                             A. Foto: Irawati 2006                    B. Foto: Mahyuni 2007






















                               C. Foto: Wiriadinata 2008                                             D. Foto: Wiriadinata 2003

               Gambar 62. Raflesia yang dapat ditemukan di Indonesia (A) Rafflesia arnoldii, (B) R. lawangensis,
               (C) R. micropylora, dan (D) R. pricei.



                Indonesia merupakan salah satu negara     endemik. Umumnya, satu jenis Raflesia tum­
            dengan keragaman Raflesia tertinggi di        buh di satu daerah yang penyebarannya tidak
            dunia. Lima belas dari 36 jenis Raflesia      terlalu luas. Sesuai dengan kriteria IUCN 1994
            di dunia dapat ditemukan di Indonesia         yang dilaporkan oleh Mogea et al. (2001)
            (Meijer 1997, Latiff & Wong 2003, Susatya     hampir semua marga Raflesia dikategorikan
            2005, Wiriadinata & Sari 2010, Barcelona      sebagai tumbuhan langka dengan status
            et al. 2009, Mat­Salleh  et al. 2010,  http:///  genting (EN 3cd). Raflesia mengalami risiko
            www.parasiticplants.si.edu/RaffPhil/literature.  kepunahan yang sangat tinggi di alam jika
            html). Jenis Raflesia yang dapat ditemukan    tidak ditangani dalam waktu dekat. Raflesia
            di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa,     di Indonesia menempati lokasi/ruang yang
            Sumatra, dan Kalimantan adalah R. arnoldii,   kurang dari 500 km  dengan populasi atau
                                                                             2
            R. atjehensis, R. bengkuluensis, R. gadutensis,   subpopulasi yang jumlahnya berfluktuasi
            R. hasseltii, R. lawangensis, R. micropylora, R.   secara ekstrem.
            meijeri, R. patma, R. pricei, R. rochusenii, dan   Usaha membudidayakan Raflesia
            R. tuan-mudae (Meijer 1997, Susatya 2005,     meski upaya telah dilakukan sejak zaman
            Wiriadinata & Sari 2010, Mat­Salleh et al.    penduduk an Belanda di Indonesia dan kon­
            2010). Tiga jenis lainnya, yaitu R. borneensis,   servasi in situ masih dinilai sebagai cara yang
            R. ciliata, dan R. witkampii masih perlu diteliti   paling efektif untuk menjaga keberadaan
            lebih lanjut karena statusnya masih incomplete   Raflesia. Akan tetapi, mengingat kerusakan
            species (Meijer 1997).                        habitat alami tumbuhan ini dari waktu ke
                Kehidupan Raflesia yang menghendaki       waktu mengalami penurunan kualitas karena
            kondisi biologi dan ekologi yang spesifik men­  berbagai hal maka penelitian Raflesia masih
            jadikan Raflesia tumbuh sebagai tumbuh  an    sangat diperlukan. Usaha pelestarian Raflesia
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124