Page 118 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 118

94 |  Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014

                     endemik (Yuzammi 2009). Bersamaan de­         mendukung upaya konservasi bijinya yang
                     ngan hilangnya hutan, hilang pula mata        pernah dilakukan pada tahun 2000 (Latifah
                     rantai siklus hidup tumbuhan ini, yaitu       et al. 2001) dan 2012 di Bank Biji Kebun Raya
                     burung rangkong (Buceros rhinoceros) yang     Bogor. Upaya perbanyakan melalui kultur
                     berperan penting dalam penyebaran bijinya     in vitro di laboratorium merupakan upaya
                     (Hetterscheid 1995). Alhasil, kalaupun bunga   terobosan agar didapat teknik perbanyakan
                     ini masih tersisa di habitatnya, populasinya   untuk mempertahankan keragamannya dan
                     lama­kelamaan tidak mampu beregenerasi        sebagai cadangan bagi tersedianya tumbuhan
                     secara alami bersamaan dengan rusaknya ber­   langka  ini di masa  datang (Irawati 2011,
                     bagai komponen pendukung kehidupannya.        Witjaksono et al. 2012).
                         Salah satu jenis  Amorphophallus yang         Keluarga Amorpophallus lain yang menjadi
                     pa ling dikenal adalah  Amorphophallus        fokus penelitian di Kebun Raya Bogor adalah
                     titanum atau lebih dikenal dengan bunga       jenis­jenis yang berpotensi pangan, se perti
                     bangkai, sering disebut juga sebagai bunga    A. paeniifolius. Sementara itu, eksplorasi ke
                     terbesar di dunia karena ukurannya yang       lapangan untuk mendapatkan koleksi jenis­
                     juga besar. Namun, sesungguhnya bunga         jenis Amorpophallus lainnya masih dilakukan
                     ini lebih tepat bila dikatakan sebagai bunga   sebagai upaya untuk mengoptimalkan
                     majemuk raksasa karena bunga yang sebenar­    potensinya di masa yang akan datang. Jenis
                     nya tersembunyi di balik kelopaknya yang      Amorphophallus muelleri terutama dari Jawa
                     besar.  Bunga endemik ini hanya tumbuh        Timur telah menjadi komoditas ekspor dari
                     di beberapa kawasan terpisah di Sumatra.      Indonesia untuk bahan makanan yang dike­
                     Pulau yang dalam beberapa tahun terakhir      nal sebagai konyaku.
                     mengalami deforestasi hebat ini diperkirakan
                     telah kehilangan sekitar 72% area hutannya.
                                                                   5. Rafflesiaceae
                         Banyak kebun raya di dunia yang memi­     Keunikan dan kelangkaan Raflesia menjadi­
                     liki bunga bangkai dan selalu menjadi daya    kan tumbuhan ini banyak dipakai sebagai
                     tarik pengunjung ketika mekar sehingga        ikon konservasi, baik di negara asalnya mau­
                     nama Sumatra, Indonesia menjadi dikenal.      pun di luar negeri. Indonesia memilih Raflesia
                     Tumbuhan ini perlu perlakuan khusus dalam     arnoldii mewakili puspa langka, agar dikenal
                     membudidayakannya sehingga penelitian         sebagai puspa nasional berstatus langka.
                     teknik perbanyakannya masih perlu dilaku­     Meski demikian, sangat disayangkan masih
                     kan. Kebun Raya Bogor telah lama bekerja      banyak yang belum bisa membedakan antara
                     sama dengan beberapa kebun raya lain di       Rafflesia arnoldii dan Amorpophallus titanum.
                     dunia dalam melakukan penelitian terhadap     Nama bunga bangkai dan ukuran raksasa
                     teknik konservasi tumbuhan raksasa ini        memang melekat pada ke duanya. Kedua jenis
                     termasuk survei di lapangan. Upaya perba­     tumbuhan ini jelas berasal dari keluarga yang
                     nyakan dilakukan, baik secara konvensional    berbeda. Amorphophallus titanum merupakan
                     maupun kultur jaringan. Upaya perbanyakan     anggota dari keluarga talas­talasan (Araceae)
                     secara konvensional telah membuahkan hasil    sementara Rafflesia arnoldii adalah anggota
                     sejak diperolehnya biji hasil penyerbukan     dari keluarga benalu (Rafflesiaceae).
                     buatan tahun 2012 sebagai yang pertama di
                     Indonesia di luar habitat alaminya (Sudar­        Dalam dunia tumbuhan Raflesia (Gam­
                     mono et al. 2014). Namun, untuk mencapai      bar 62) dikenal sebagai tumbuhan parasit
                     usia berbunga diperlukan waktu 6–9 tahun.     raksasa yang hidup dan tersebar di hutan
                     Kebun Raya Cibodas memiliki koleksi yang      tropis di kawasan Asia Tenggara (Sumatra,
                     bunganya mencapai rekor tertinggi, yaitu      Borneo, Thailand, Semenanjung Malaysia,
                     umumnya lebih dari tiga meter. Penelitian     dan Filipina). Sebagai parasit sejati kehidupan
                     regulasi pembungaan dilakukan terhadap A.     Raflesia sangat bergantung pada keberadaan
                     titanum koleksi kebun raya untuk mengatur     pohon inang, yaitu liana dari keluarga
                     strategi perolehan biji karena tumbuhan ini   anggur-angguran (Vittaceae) Tetrastigma spp.
                     memiliki  ketidaksinkronan  masa  matang      Meski marga Tetrastigma umum terdapat di
                     bunga jantan dan betina. Keberhasilan         hutan­hutan tropis, namun hanya Tetrastigma
                     strategi produksi buah/biji juga dapat men­   jenis tertentu saja yang dapat menjadi inang
                     jamin kontinuitas produksi buah untuk         bagi Raflesia.
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123