Page 117 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 117

Keanekaragaman Jenis  | 93


            jenis rotan yang lain. Rotan merupakan tum­   mampu bertahan hingga dua tahun. Selain
            buhan berduri telah banyak dimanfaatkan       itu juga dapat dianyam menjadi keranjang,
            oleh masyarakat Indonesia, seperti anyaman    sedangkan gagang daunnya dapat digunakan
            alat rumah tangga dan sebagai sayuran di      untuk pegangan panci, kayu bakar ataupun
            Tapanuli Selatan (Siregar 2005).              dibelah sehingga dapat dianyam menjadi
                Kulit buah beberapa jenis rotan juga me­  tikar. Bagian batang yang keras terutama
            ngandung resin merah yang dikenal dengan      sekitar 10 m dari akar dapat dimanfaatkan
            nama dragon’s blood atau darah naga karena    sebagai bahan bangun an ataupun jembatan,
            warnanya yang merah kental seperti darah.     sedangkan bagian tengahnya dapat dibelah
            Kelompok rotan penghasil resin merah ini      menjadi papan. Bagian atas yang lebih lunak
            dikenal dengan nama lokal rotan jernang.      dapat diambil tepungnya untuk bahan pem­
            Khasiat rotan jernang selain dimanfaatkan     buat kue jika bahan pangan utama seperti
            sebagai bahan pewarna/varnish furniture       beras dan umbi­umbian sulit diperoleh.
            juga sebagai obat menghentikan perdarahan,
            pencampur pasta gigi dan obat antikanker. Di   4. Bunga Bangkai
            Indonesia terutama di hutan­hutan kawasan     (Amorphophallus)
            TN Kerinci Seblat dan TN Bukit Tigapuluh
            (di wilayah Suku Anak Dalam) masih banyak     Dari 25 jenis Amorphophallus yang ada di
            terdapat rotan penghasil getah jernang. Jer­  Indonesia (Gambar 61), 18 jenis di antaranya
            nang tersebut umumnya dijual
            ke tengkulak untuk kemudian
            dijual kembali ke Singapura.
            Di Singapura, getah jernang
            diproses lebih lanjut, dibersi­
            hkan dan dikirim ke industri
            farmasi di China (Rustiami et
            al. 2004).
                Selain itu, masyarakat
            Indonesia terutama di wilayah
            timur juga tidak asing de­
            ngan pohon lontar (Borassus
              flabellifer). Seluruh bagian
            lontar dapat dimanfaatkan.
            Lontar mempu nyai akar yang
            beracun seperti dilaporkan                              A                     B
            di daerah Rote, Nusa Teng­
            gara Timur bahwa akar yang
            dihaluskan kemudian dicam­
            pur dengan saguer (sejenis
            minuman keras/arak)  untuk
            memberikan efek halusinasi
            (Heyne 1987). Manfaat utama
            lontar adalah air nira yang
            diperoleh dari  perbungaan
            yang diperas dengan alat khu­
            sus. Air nira lontar biasanya
            dikonsumsi langsung atau
            diproses menjadi gula. Selain
            itu, juga dapat difermentasikan
            sehingga mengandung alkohol
            sekitar 5–6% yang kemudian                             C                            D
            diproses lebih lanjut menjadi   Foto: Irawati 2006
            arak atau cuka. Daun lontar di­  Gambar 61. Bunga (A) Amorpophallus titanium, (B) A. variabilis, (C)
            manfaatkan sebagai atap yang   A. muellerii, (D) A. paeonifolius yang tumbuh di Kebun Raya Bogor
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122