Page 47 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 47
Keanekaragaman Ekosistem | 23
Jenis tumbuhan yang berkembang pada tinggi kadang tumbuh di ekosistem ripa-
daerah aliran deras di Kalimantan termasuk rian.
famili Euphorbiaceae, Poaceae, Fagaceae, Di bagian yang kerap tergenang, daerah
Melastomataceae, Meliaceae, Myrtaceae atau riparian ditumbuhi oleh jenis tetumbuhan yang
Rubiaceae (MacKinnon et al. 1996). Untuk se- lebih beradaptasi de ngan lingkungan genang-
mak, tercatat Osmoxylon borneense (Araliaceae), an, seperti bintaro (Cerbera spp.), butun da-
Myrmeconauclea strigosa (Rubiaceae), jenis re- rat (Barringtonia racemosa), pedada (Sonneratia
rumputan antara lain Pogonatherum paniceum, caseolaris dan S. ovata), re ngas (Gluta
sedangkan Themeda gigantea (Poaceae) tumbuh renghas), mangga hutan (Mangifera gedebi),
pada dinding bebatuan dan pinggiran sungai. dan terentang (Campnosperma auriculatum).
Jenis pepohonan yang banyak tumbuh di Lokasi yang terganggu daerah luapan su-
pinggiran sungai dengan dinding terjal antara ngai di Sumatra sering didominasi oleh
lain adalah Aglaia rivularis (Meliaceae) dan gelam (Fagraea fagrans), ampupu (Melaleuca
Lithocarpus spp. (Fagaceae).
leucadendra), dan pandan (Pandanus spp.),
Ekosistem riparian wilayah Tumpah di sedangkan di Kalimantan sering melimpah
daerah Toraut adalah jenis-jenis dari anggota jenis jabon (Neonauclea purpurea) dan binuang
suku Anacardiaceae, seperti rau (Draconto (Duabanga moluccana).
melon dao) dan Pometia pinnata (Sapindaceae). Satu bentuk lain vegetasi riparian di
Sementara itu, di Sungai Sopu ditemukan daerah kering adalah hutan galeri. Hutan
jenis Duabanga moluccana, Ficus sp. dan ini merupakan wilayah-wilayah sempit yang
Saurauia oligolepis (Anthony 1987). Jenis-jenis selalu hijau yang tumbuh di sepanjang aliran
yang dijumpai di sepanjang Sungai Aimoca sungai di antara hamparan hutan musim, sa-
di Papua antara lain adalah matoa (Pometia vana atau padang rumput di wilayah
pinnata), Anisoptera thurifera, Elaeocarpus sp., beriklim kering seperti di Nusa Tenggara.
Alangium sp., Garcinia sp., Syzygium sp., Sungai-sungai itu sendiri mungkin menge-
dan Neolamarckia cadamba. Sementara itu, di ring pada sebagian besar waktu sepanjang
tepi sungai yang terendam air didominasi tahun (di Jawa Timur sungai semacam ini
oleh Pragmites karka di daerah yang lebih disebut curah), namun kelembapan yang
rendah dan di daerah tinggi didominasi oleh tersimpan dalam tanahnya masih mampu
Saccharum robustum, sukun hutan (Artocarpus mempertahankan kehijauan vegetasi. Hutan
altilis) yang merupakan jenis pohon pertama galeri terbentuk di daratan rendah/pamah
yang tumbuh di puncak tepi sungai yang hingga jurang-jurang di daerah berbukit,
rendah (Kartikasari et al. 2012).
sampai pada ketinggian sekitar 2.000 m.
Jenis pepohonan lain yang umum Di daerah pesisir yang bersavana, hutan
menyusun vegetasi riparian Kalimantan galeri ini sering digantikan oleh hutan rawa
adalah anggota suku Leguminosae, seperti payau yang didominasi oleh gebang (Corypha
Crudia ri picola dan Saraca declinata di sam- utan) dan diselingi lontar (Borassus flabellifer).
ping anggota suku Dipterocarpaceae, seperti
Dipterocarpus oblongifolius, Shorea pinanga,
S. Stenoptera, dan Vatica rassak. Jenis-jenis 2.1.4 Ekosistem Terestrial (Darat)
tersebut dikenal sebagai penghasil buah yang Berbeda dengan ekosistem perairan yang
potensial dan merupakan sumber pakan batasan tipe ekosistemnya dapat dibedakan
berbagai jenis ikan sungai. dengan jelas, tidak demikian halnya dengan
eksosistem terestrial. Meskipun demikian,
Komunitas khas ini biasa sebagai hutan ada berbagai ciri yang dapat digunakan untuk
riparian. Beberapa jenis dari suku Diptero- menentukan batasan eksosistem terestrial.
carpaceae, seperti Dipterocarpus elongatus, D. Ciri-ciri vegetasi merupakan salah satu kom-
oblongifolius, dan jenis-jenis penghasil teng- ponen ekosistem yang paling mudah dikenali
kawang, seperti Shorea macrophylla, S. seminis, sehingga sering digunakan untuk mengiden-
S. splendida, dan S. stenoptera dijumpai di tifikasi dan mendefinisikan batasan-batasan
kawasan riparian. Kayu ulin (Eusideroxylon
zwageri) dan merbau (Intsia palembanica dan ekosistem terestrial (Mueller-Dombois
& Ellenberg dalam Kartawinata 2013).
I. bijuga) yang mempunyai nilai ekonomi
Vegetasi di Indonesia dapat diklasifikasikan