Page 53 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 53
Keanekaragaman Ekosistem | 29
kerangas Desa Lahei (Kalimantan Tengah) biota, karbon, dan siklus air serta produk
dijumpai adanya kura-kura berkulit lunak di komoditas lain yang bisa dimanfaatkan.
wilayah sungai yang mengaliri hutan terse- Hutan gambut tropik merupakan ekosistem
but. Selain itu, hutan kerangas merupakan esensial yang kaya akan flora, fauna, dan
salah satu habitat orang utan seperti di Desa mikrob endemik. Tercatat lebih dari 65%
Lahei dan di Taman Nasional Tanjung Puting. penyusun gambut adalah bahan organik.
Fauna yang ditemukan di hutan kerangas Karena kondisi yang selalu terendam air
Sulawesi adalah 24 jenis kodok, 13 jenis kadal, dalam kondisi anaerob, maka substrat gambut
13 jenis ular, dan tidak tercatat adanya kura- mempunyai pH dan unsur hara yang rendah.
kura (Anwar et al. 1984). Air tanah gambut berwarna kecokelatan, se-
perti air teh yang disebabkan oleh pencucian
bahan organik penyusun substrat gambut.
4. Rawa Ketebalan gambut di Indonesia bervariasi
Hutan rawa tumbuh dan berkembang pada dari ketebalan kurang dari satu meter sam-
habitat tanah aluvial dengan aerasi buruk pai 12 meter, bahkan di beberapa wilayah
karena tergenang terus-menerus ataupun kedalamannya dapat mencapai lebih dari 20
secara periodik. Di sebagian daerah ping- m. Sebanyak 30% substrat gambut Sumatra
giran sungai, pada musim hujan air sungai mempunyai kedalaman lebih dari 4 meter
meluap dan menggenangi hutan yang ada dan sebagian besar hutan gambut tersebut
di sekitarnya sehingga terbentuk hutan berada di wilayah Provinsi Riau.
rawa tergenang musiman. Tipe ekosistem Endapan gambut dibedakan menjadi
hutan ini banyak terdapat di Sumatra bagian gambut ombrogen, yakni merupakan gam-
timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, but yang umum dijumpai di Asia Tenggara.
Maluku, dan Papua bagian selatan. Vegetasi Gambut ombrogen mempunyai permukaan
penyusun ekosistem hutan rawa bervariasi lebih tinggi daripada lahan sekitarnya. Tipe
dari yang berupa rerumputan, palem dan gambut ini umumnya ditemukan dekat pantai
pandan, sampai berupa pepohonan me- di belakang hutan bakau dengan kedalaman
nyerupai hutan pamah. Kekayaan jenis pohon sekitar 20 m. Gambut ombrogen sangat luas
dalam ekosistem ini umumnya rendah de- di wilayah Kalimantan bagian selatan dan
ngan beberapa jenis di antaranya Eucalyptus Sumatra bagian timur. Tipe gambut topogen
deglupta, Shorea uliginosa, Campnosperma terbentuk di cekungan depresi, umumnya
coriaceum, dan Xylopia malayana.
ditemukan di belakang gisik-gisik pasir
Di beberapa tempat, hutan rawa juga pantai dan di tempat lain yang bebas tidak
berkembang di belakang hutan bakau. terhalang. Gambut ini mempunyai lapisan
Umum nya berupa hutan rawa yang
tergenang permanen karena adanya
pengaruh pasang surut sehingga ada
kalanya komponen jenis penyusun-
nya tercampur jenis bakau seperti
nipah (Nypa fruticans) bersama sagu
(Metroxylon sagu) yang mendominasi
ekosistem ini.
5. Rawa Gambut
Ekosistem gambut menyimpan
karbon terbesar dan berperan dalam
penentuan besar kecilnya emisi kar-
bon setiap tahun yang disebabkan
oleh konversi lahan dan degradasi
hutan sehingga dijadikan percontoh- Foto: Partomihardjo 2008
an Reduce Emision from Deforestation
and Degradation (REDD+). Hutan CONTOH HUTAN GAMBUT
gambut juga penyedia jasa lingkung- Hutan gambut di Pulau Padang, Riau yang tumbuh mengel-
ilingi rawa dan danau gambut.
an, sumber plasma nutfah, habitat