Page 64 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 64
40 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
blog. Rawa lumut adalah salah satu tipe lahan Adanya karakteristik fisik dan kimia yang
basah yang paling khas daerah pegunungan unik dalam kawasan rawa pegunungan
atas Indonesia, yang dicirikan oleh endapan mengakibatkan adanya adaptasi khusus
“spons gambut”, air asam, dan lantai ditutupi tumbuhan dan/atau hewan seperti tumbuhan
oleh lumut Sphagnum yang tebal sehingga karnivora dalam menyesuaikan diri dengan
menyerupai karpet. Rawa lumut kerap kondisi hara rendah, terendam air, dan
disebut sebagai rawa dataran tinggi. Rawa air masam. Rawa lumut dapat dijumpai,
lumut menerima semua atau sebagian besar misalnya di Mekongga, Sulawesi Tenggara
air dari air hujan, air permukaan, air tanah, (Gambar 23).
dan aliran sungai. Akibatnya, rawa menjadi
rendah nutrisi yang dibutuhkan untuk 3. Hutan Sub-Alpin
perkembangan tumbuhan. Dengan mening- Hutan di zona sub-alpin terdapat pada keting-
katnya kondisi masam maka terbentuklah gian 2.400 hingga 3.000 m dpl dengan kondisi
lumut gambut. Sphagnum membentuk rawa habitat yang miskin hara dan jenis tanah ber-
dataran tinggi (bogs) dengan cara menahan batu (litosol). Kondisi habitat yang demikian
air dan menciptakan kondisi asam. Sphagnum tampak berpengaruh terhadap keberadaan
sendiri mungkin mengandung air hingga vegetasi yang ada, yakni tipe hutan ini banyak
70%.
ditumbuhi oleh pohon-pohon berukuran kecil
Ada dua cara utama terkait perkembang- (kerdil) dan umumnya dengan tinggi pohon
an rawa lumut: hanya mencapai sekitar 15 m sehingga hanya
a) Rawa terbentuk dari pertumbuhan lumut terbentuk 2 lapisan kanopi hutan. Begitu pula
Sphagnum secara perlahan-lahan pada dengan lantai hutannya, jarang ditumbuhi
danau atau kolam yang mengering. oleh jenis-jenis tumbuhan herba. Berkaitan
b) Rawa terbentuk oleh adanya hamparan dengan kondisi yang ekstrem tersebut maka
hanya ditemukan sedikit jenis tumbuhan yang
lumut Sphagnum pada lahan kering yang telah tumbuh dan bertahan, yaitu jenis-jenis
mampu menahan air (paludification).
Foto: Widjaja 2009
Gambar 23. Rawa lumut pada ketinggian di atas 2.000 m di Mekongga, Sulawesi Tenggara