Page 12 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 12
hal-hal yang rumit dan harus segera dibenahi, jangan memberi
laporan untuk menyenangkan hatiku saja!” demikian ujar Raja
Muda itu. Johan Syah juga mengundang Mangkubumi di bidang
pertanian, peternakan, dan perkebunan untuk melakukan
pembenahan kembali agar lebih tertib dan lancar pekerjaan
mereka. Mereka diperintahkan untuk mencari bibit unggul,
pupuk, dan menanami lahan kering dengan rumput gajah sebagai
pakan ternak.
Meskipun baru beranjak satu tahun memerintah, Johan
Syah berniat mengembara untuk memperdalam ilmu pertanian di
negeri lain. Raja Muda itu berambisi untuk segera memakmurkan
negerinya. Niat itu disampaikan kepada paman perdana menteri.
“Paman, izinkan aku mengembara untuk menimba ilmu pertanian
di negeri orang! Ilmu pertanian di negeri kita sudah tertinggal
jauh dari tempat lain.” Usulan itu disetujui, tetapi paman perdana
menteri menyarankan sebaiknya bukan Raja Johan Syah yang
pergi merantau ke negara lain, melainkan pemuda lain. Perdana
menteri keberatan putra raja pergi dari istana, mengingat adiknya
pun masih sangat remaja untuk ditinggal kakaknya.
Johan Syah kembali berdalih, “Saya menganggap Paman
sebagai ayah saya sendiri. Oleh karena itu, saya titip adik dan
rakyat negeri Khairan Langkawi kepada Pamanda Perdana
Menteri,” demikian ujar Johan Syah.
Laki-laki tua itu tersenyum sambil bertekur diam tanda
berpikir. “Baiklah, bicarakan saja semua ini kepada adikmu!
Apa pendapatnya tentang kepergianmu, saya sebagai orang tua
berupaya menjaga keselamatan Ananda sebagai Raja Khairan
Langkawi.”
7