Page 199 - FTHP_BUKU AJAR
P. 199
Buku Ajar
gurih. Setelah disterilisasi buah selanjutnya dimasuklkan ke dalam alat
perontok.
Gambar 10.5 a. Tandan kelapa sawit b Biji kelapa sawit c. Hasil ekstrak
kelapa sawit e. Indus F. Produk olahan lanjut minyak kelapa sawit.
(http://www.fao.org/docrep/005 /y4355e/y4355e03. htm#bm03.2.2;
www.cfe.org;www.palmoilfree products.com)
Pengempaan
Buah dimasukkan dalam tangki penghancur untuk dihancurkan
menghasilkan adonan yang kemudian dimasukkan dalam alat
pengepres. Pengepresan dilakukan pada tekanan sebesar 200-300
kg/cm dengan kecepatan penekanan 5-6 kali per menit.
3
Ampas yang dihasilkan diangkut dengan pengangkut berulir.
Minyak sawit kemudian dimasukkan ke dalam tangki. Minyak yang
telah dipres dipanaskan degan uap air selama kurang lebih 4 jam,
kemudian didinginkan selama 3 jam. Perebusan bertujuan untuk
memecahkan struktur emulsi, memasak minyak, dan memisahkan air
dan kotoran dari minyak. Proses pendinginan akan lebih memisahkan
kotoran dan air dari minyak. Minyak akan terapung pada permukaan
air dan kotoran sebab bobot jenisnya paling kecil. Setelah terpisah
minyak dikeluarkan dari tangki.
Penjernihan
Minyak sawit dipompakan ke tangki penjernih. Di dalam tangki
penjernih minyak dimasak dengan uap air panas selama lebih kurang
60 menit, untuk memisahkan kotoran dan air dari minyak.
Penyaringan
Selanjutnya minyak dialirkan ke tangki penjernihan, disaring
dengan alat penyaring sentrifugal. Hasil penyaringan minyak
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 179