Page 197 - FTHP_BUKU AJAR
P. 197

Buku Ajar


            terdapat  interaksi  positif  antara  jumlah  buah  yang  rontok  pada  tiap
            tandan dengan persentase minyak yang terdapat pada mesokarp kelapa
            sawit,  artinya  semakin  mudah  rontok  buah  persentase  minyaknyapun
            semakin tinggi. Hal-hal yang perlu diperhatikan serius saat pemanenan
            kelapa  sawit  antara  lain  adalah  penentuan  tingkat  kematangan  yang
            tepat,  biaya  panen,  cara  panen  yang  memenuhi  standard,  frekwensi
            panen  yang  tepat  dan  sistem  pengangkutan  yang  tepat.  Buah  kelapa
            sawit  mengandung  kurang  lebih  80%  perikarp  dan  20%  buah  yang
            dilapisi  kulit  tipis.  Kadar  minyak  dalam  perikarp  sekitar  34-40%.
            Minyak  kelapa  sawit  adalah  minyak  semi  padat  yang  mempunyai
            komposisi tetap.

                Buah  kelapa  sawit  berukuran  kecil  dan  tersusun  dalam  tandan-
            tandan buah yang besar. Minyak kelapa sawit juga dihasilkan dari inti
            buah kelapasawit. Hasil sampingnya adalah bungkil inti kelapa sawit,
            yang umumnya digunakan sebagai bahan pakan ternak.

                Warna minyak kelapa sawit ditentukan oleh  adanya pigmen yang
            tersisa  setelah  proses  pemucatan  (bleaching)..  Warna  kuning  yang
            dijumpai pada minyak kelapa sawit akibat kandungan pigmen karotene
            yang  larut  dalam  minyak.  Bau  yang  khas  dan  alami  pada  minyak
            kelapa sawit terjadi akibat persenyawaan beta ionone. Kualitas minyak
            kelapa sawit dipengaruhi oleh kandungan air pada minyak, kandungan
            kotoran,  asam lemak bebas, bilangan  peroksida  dan daya pemucatan.
            Disamping  itu  terdapat  faktor-faktor  lain  yang  juga  diperhitungkan
            antara  lain  titik  cair,  kandungan  gliserida  padat,  plastisitas,  sifat
            transparansi, kandungan logam berat, bilangan penyabunan,.

                Minyak kelapa sawit dianggap bermutu baik jika kandungan airnya
            kurang dari 0,1% dan kadar kotorannya kurang dari 0,01%. Kandungan
            lemak bebas diharapkan serendah mungkin ( kurang dari 2%), bebas
            dari warna merah, hijau atau kuning, serta bebas dari kandungan logam
            berat. Minyak sawit dan minyak inti sawit






            Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian         177
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202