Page 207 - FTHP_BUKU AJAR
P. 207
Buku Ajar
bahkan kaum bangsawan Eropa. Minuman teh memiliki aroma yang
menyegarkan, rasa yang khas dan sedikit kandungan caffein yang
diyakini dapat menghilangkan kelelahan.
Pada umumnya teh dikelompokkan dalam tiga golongan yakni
(1) teh hitam (fermented tea) atau teh yang difermentasi pada saat
pengolahannya, (2) teh hijau (green tea) yakni teh yang tidak
difermentasikan saat proses pengolahannya dan teh oolong (semi
fermented) yakni teh yang tidak difermentasikan secara sempurna saat
pengolahannya. Dalam pengolahan teh, biasanya digunakan pula
aroma-aroma lain yang disukai konsumen, seperti bunga melati atau
aroma buah-buahan yang saat ini banyak digunakan untuk menambah
cita rasa teh segar.
Di masyarakat, teh hitam lebih luas digunakan dibandingkan teh
hijau atau teh oolong. Dari segi mutu teh hitam dapat dibagai dalam
tiga golongan yakni :
1. teh daun (leaf tea) : adalah teh yang dibuat dari daun pucuk dan dua
daun pertama. Terdapat the pekoe yakni teh yang dibuat daun ke 3
dan 4 sedangkan the pekoe seuchong adalah teh yang dibuat dari
daun ke 4-7. Teh kualitas utama adalah teh yang dibuat dari daun
pucuk, daun pertama dan kedua.
2. teh remuk : adalah teh yang dibuat dari remahan daun, baik pucuk
hingga daun ke-7.
3. teh bubuk.
Kualitas teh kering dinilai dengan cara melihat kenampakan
visualnya, warnanya, kerataannya, contoh air seduhannya, warna dan
aroma ampas seduhannya. Teh mengandung unsur-unsur seperti kafein,
tannin dan minyak essensial. Kafein memberikan rasa segar pada
konsumen yang mendorong kerja jantung. Tannin memberikan rasa
yang khas pada teh dan minyak esensial memberikan aroma yang
disukai masyarakat.
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 187