Page 32 - FTHP_BUKU AJAR
P. 32
Buku Ajar
penguat yang berfungsi sebagai pelindung. Sel-sel dalam jaringan ini
mempunyai jaringan penguat yang berfungsi sebagai pelindung. Sel-sel
dalam jaringan ini mempunyai dinding yang keras, berkayu dan
mengadung kadar air rendah. Jaringan sklerenkim dibedakan dalam
dua tipe yakni tipe serabut dan batu. Sel-sel serabut bersifat lebih
elastis dibanding sel-sel batu. Sel-sel batu terdapat pada kulit buah,
floem buah-buahan dan biji-bijian. Sel batu terdapat pada
produk polong-polongan yang sudah tua.
Secara umum produk-produk hortikultura memiliki sifat- sifat
umum yang harus diperhatikan pada proses penanganan
pascapanennya. Sifat-sifat tersebut antara lain adalah :
1. Hidup
Produk hortikultura setelah dipanen adalah bahan yang terdiri
dari sel-sel yang masih hidup, artinya masih melakukan kegiatan
respirasi. Oleh karena itu produk hortikultura bersifat mudah rusak
(perishable). Tingkat kemudahan kerusakannya berbeda-beda
tergantung komoditasnya. Berdasarkan tinkat kemudahan
kerusakannya produk hortikultura dibedakan menjadi beberapa
kelompok sebagai berikut :
a. Kelompok produk sangat mudah rusak (Highly perishable)
memiliki daya simpan sangat pendek (1-2 hari). Ciri-ciri
kelompok produk ini antara lain adalah : memiliki kadar air
yang tinggi, terdiri dari sel-sel parenkim, memiliki kandun- gan
serat yang rendah, aktivitas enzimatisnya tinggi, dan biasanya
merupakan bagian tanaman yang tumbuh dengan tingkat
pertumbuhan tinggi.
Contoh : kecambah, asparagus
b. Kelompok produk yang tidak terlalu mudah rusak (Moder-
ate perishable), biasanya memiliki daya simpan 1-2 ming-
gu. Ciri-ciri kelompok produk ini antara lain adalah : memi-
liki kadar air tinggi, memiliki kandungan serat yang tinggi,
12 Siti Asmaniyah Mardiyani