Page 37 - FTHP_BUKU AJAR
P. 37
Buku Ajar
mendapat pemupukan nitrogen dan kalsium tinggi. Bercak-bercak
hitam pada kentang dapat dikurangi dengan pemberian K O, demikian
2
juga hangus ujung pada kol. Penyakit garis pada seledri diduga
disebabkan oleh pemberian phospor yang terlalu tinggi.
Berbagai metode yang dikembangkan dalam kegiatan budi daya,
tidak saja berpengaruh terhadap jumlah panenan melainkan juga
mempengaruhi kualitas hasil panen. Praktek-praktek bercocok tanam
seperti pemangkasan dan penjarangan akan meningkatkan ukuran
buah, namun menurunkan total padatan terlarut dan keasamannya.
Kandungan capsaicin pada buah cabe relatif tinggi pada cabe yang
ditanam pada daerah dengan pengairan yang tidak terlalu berlimpah.
Tanaman polong yang ditanam pada lahan dengan kandungan bahan
organik tinggi memiliki kandungan total gula yang tinggi pula.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Saat Panen
Mutu produk pertanian yang baik akan diperoleh antara lain bila
pemanenan dilakukan dengan cara yang tepat, pada tingkat kemasakan
yang tepat. Pemanenan yang dilakukan saat buah belum masak akan
menghasilkan mutu buah yang jelek dan mengakibatkan buah tidak bisa
matang sempurna. Sebaliknya jika pemanenan dilakukan saat buah
kelewat masak akan meningkatkan kepekaan buah dan sayur terhadap
kebusukan sehingga nilai jual produk menjadi rendah. Mangga, pisang,
avokad dapat dipanen pada kondisi tua mentah dan proses pematangan
sempurna dapat berlangsung selama penyimpanan. Pemanenan jeruk,
rambutan, nanas harus dilakukan saat matang optimal.
Ditinjau dari karakterisistik fisiologis setelah panen, buah
dikelompokkan menjadi:
a. buah klimakterik : yaitu buah yang mengalami pemasakan setelah
panen (proses pematangan optimum bisa terjadi setelah
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 17