Page 36 - FTHP_BUKU AJAR
P. 36
Buku Ajar
berpengaruh terhadap metabolisme dan komposisi buah. Buah yang
dihasilkan di daerah tropis umumnya memiliki kulit buah yang lebih liat
dan tahan terhadap suhu kamar selama penyimpanan, namun relatif
sensitif terhadap perlakuan suhu rendah.
Kualitas buah saat panen dipengaruhi oleh lama penyinaran,
intensitas dan mutu cahaya selama pembentukan buah. Buah- buahan
yang terkena sinar matahari langsung memiliki bobot lebih rendah ,
kulit lebih tipis, kandungan zat padat lebih besar dan total asam lebih
sedikit. Panjang hari dan mutu cahaya berpengaruh terhadap
karakteristik fiologis buah yang dihasilkan. Faktor- faktor
lingkungan lain yang berpengaruh adalah pemberian air, kecepatan
angin, dan curah hujan. Pemberian air yang kurang akan menurunkan
kualitas hasil, namun sebaliknya pemberian air yang berlebihan juga
akan berpengaruh buruk terhadap hasil panen. Angin yang terlalu
kencang dapat merusak sayur-sayuran atau menimbulkan luka gesek
pada buah.
Nutrisi yang diserap tanaman selama perkembangan buah juga
berpengaruh besar terhadap mutu hasil yang dipanen. Dari penelitian
diketahui bahwa ukuran, bobot dan kandungan asam askorbat pada
buah jeruk dapat ditingkatkan melalui pemupukan kalium, mangan dan
zinkum dengan dosis tinggi dan dapat diturunkan dengan dosis
nitrogen dan phospor yang tinggi. Secara umum diketahui bahwa
pemupukan dengan unsur-unsur utama seperti nitrogen, phospor,
kalium, dan kalsium akan berpengaruh terhadap nilai gizi dan
ketegaran buah.
Nutrisi tanah juga berpengaruh terhadap gangguan fisiologis
yang dijumpai pada hasil panen buah-buahan. Pemupukan nitrogen
yang terlalu tinggi akan menyebabkan buah mudah rusak, sebaliknya
pemupukan kalium yang tinggi berpengaruh positif terhadap tampilan
kulit produk. Retak-retak pada sayuran umbi selama penyimpanan
akan bertambah banyak pada umbi yang
16 Siti Asmaniyah Mardiyani