Page 123 - BAB 1
P. 123
Penganekaragaman Jenis Bahan Makanan
Jika kata makan selalu diartikan dengan makan nasi sebagai
makanan pokok, dan jika terjadi perubahan pola kebiasaan makan
keluarga, yang tadinya makan dua kali sehari menjadi makan tiga
kali sehari, akan membawa efek naiknya konsumsi dan kebutuhan
beras. Penganekaragaman jenis makanan merupakan langkah awal
mengubah persepsi kata makan dalam keluarga, untuk tidak
dikaitkan dengan makanan pokok yang berupa nasi. Selanjutnya
demikian juga yang diharapkan, untuk masyarakat secara umum
,tentang persepsi makan untuk tidak dikaitkan dengan makanan
pokok yang berupa nasi.
Seprti halnya dalam makanan Eropa, sumber hidrat arang
tidak selalu digunakan roti, tetapi dapat juga digunakan kentang,
spageti, jagung atau lainnya, yang terpenting bahan makanan
tersebut tersedia di pasar dan siap untuk dapat digunakan sebagai
sumber hidrat arang. Perubahan pola kebiasaan makan dengan
penganekaragaman jenis bahan makanan harus dibarengi dengan
upaya penyediaan bahan pangan pengganti. Jika tidak maka tidak
akan terjadi perubahan pola kebiasaan makan. Banyak sekali
sumber hidrat arang yang dapat digunakan sebagai pengganti
beras, seperti berbagai jenis umbi-umbian, misalnya: singkong,
ketela rambat, talas; dan biji-bijian seprti: jagung, jail, jewawut dan
sebagainya.
Penganekaragaman Jenis Masakan
Semakin banyak macam masakan yang dapat dibuat dari
sejenis bahan makanan dengan cita rasa yang berbeda-beda, akan
semakin mudah bahan makanan tersebut didayagunakan oleh
114 Ilmu Kesejahteraan Keluarga

