Page 121 - BAB 1
P. 121
5.3 Penganekaragaman makanan
Penganekaragaman menu makanan bukan saja dapat
membantu memperbaiki kualitas makanan tetapi juga memperkaya
khasanah tata boga. Jika dilihat dari sudut ekonomi,
penganekaragaman makanan akan membebaskan masyarakat dari
ketergantungan terhadap satu atau dua jenis bahan pangan saja.
Penganekaragaman pangan merupakan pengembangan
pemanfaatan anekaragam bahan makanan dalam rangka
memperkaya tata hidangan makanan Indonesia. Beberapa hal yang
perlu diketahui berkaitan dengan penganekaragaman pangan
adalah sesuatu yang bertalian dengan pola kebiasaan makan
keluarga, yang terdiri dari: pola kebiasaan makan; jenis bahan
makanan; jenis masakan dan tata hidangan. Berikut ini adalah
penjelasannya.
Penganekaragaman Pola Kebiasaan Makan
Pemenuhan kebutuhan zat gizi masing-masing individu
dalam keluarga, tergantung pada pola kebiasaan makan yang
antara lain dilihat dari, jenis makanan yang dimakan dan frekuensi
waktu makan dalam keluarga tersebut. Pola kebiasaan makan
masyarakat Indonesia terutama yang bermukim di pedesaan 90%
hanya makan dua kali sehari, tanpa ada yang menyediakan
makanan selingan. Sedangkan yang bermukim di daerah prkotaan
60% hanya makan dua kali sehari, dan 30% di antaranya
menyediakan makanan selingan (survey, Syahmien Moehyi, 1992).
Makanan selingan adalah makanan yang diberikan diantara waktu
makan makanan pokok yang berupa jajanan, yang biasanya disertai
dengan minuman hangat. Hasil survey menunjukkan, bahwa
112 Ilmu Kesejahteraan Keluarga

