Page 23 - SD_Bohong Merinang
P. 23

“Baiklah,  Tuan.  Saya  mengizinkan  anak  saya  ikut
            bersama Anda ke kota. Nanti akan saya beri tahu dia

            kalau dia pulang. Terima kasih atas kebaikan Tuan.”

                “Saya  sangat  senang  mendengar  keputusan

            Ibu.  Besok  saya  akan  menjemput  Simpersah.  Tolong
            sampaikan kepadanya supaya mempersiapkan dirinya!”

            ujar sang juragan.

                Siang telah berlalu ketika sang juragan meninggalkan

            rumah  Simpersah.  Gerimis  tipis  dari  langit  turun
            menyentuh pakaiannya. Aroma segar sang juragan juga

            tertinggal cukup lama di dalam gubuk itu. Ibu Simpersah

            melepas  kepergian  tamunya di  depan  pintu  gubuk.  Ia

            menatap langit di atasnya dan mulai dirundung gelisah,
            “Di  mana  Simpersah?  Kenapa  anak  itu  belum  juga

            pulang?  Harusnya  dia  sudah  ada  di  rumah  sekarang.

            Apakah tidak sebaiknya ia kususul saja di kebun?”

                Menjelang petang, pekerjaan Simpersah pun selesai.
            Ia  sudah  membayangkan  akan  membawa  pulang

            sekarung  ubi  untuk  kebutuhan  makanannya  bersama

            sang ibu.  Ia bergegas  untuk  meninggalkan  kebun  itu

            menuju ke rumah si pemilik kebun.





                                                                       13
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28