Page 411 - Modul MP
P. 411
Materi Pelatihan Inti 4a - Modul Sumber Daya Manusia (SDM)
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
aspek jumlah dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusianya secara
tepat.
Kompetensi SDM kesehatan di Puskesmas merupakan aspek penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan. Kinerja Puskesmas dalam pelayanan publik
yang menyelenggarakan fungsi UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
sangat dipengaruhi oleh ketersediaan SDM kesehatan yang kompeten. Oleh
karena itu, Puskesmas harus selalu meningkatan kompetensi SDMnya.
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku seorang PNS
yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas
jabatannya. Sebagai seorang ASN, SDM Kesehatan harus memiliki kompetensi
teknis, manajerial dan sosialkultural.
1) Kompetensi teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang
dapat diamati, diukur, dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan
bidang teknis Jabatan.
2) Kompetensi manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau
mengelola unit organisasi
3) kompetensi sosialkultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan
pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama,
suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral,
emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
Pengembangan kompetensi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi
dengan standar kompetensi jabatan dan rencana pengembangan karier serta
untuk meningkatkan kinerja organisasi. Kegiatan pengembangan kompetensi bagi
SDMK dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Instansi dalam hal ini Puskesmas harus menyusun rencana pengembangan
kompetensi bagi SDM, baik PNS maupun non PNS. Perencanaan
pengembangan kompetensi diawali dengan melakukan pengkajian kebutuhan
pengembangan kompetensi melalui analisis terhadap kebutuhan organisasi,
dan kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi SDMK.
Pengkajian kompetensi organisasi dilakukan dengan mengkaji adanya
kebijakan baru organisasi, atau program prioritas organisasi yang memerlukan
kebutuhan kompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan kebijakan/program
tersebut. Pengkajian kebutuhan kompetensi bagi SDMK dilakukan dengan
analisis kesenjangan kompetensi yaitu dengan membandingkan profil
kompetensi individu dengan standar kompetensi jabatan dan pelaksanaan
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 21