Page 156 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 156
Perkenalan pun berlanjut, banyak dari mereka yang asalsekolahnya
bagus dan ada juga yang asal sekolahnya biasa. Tapi sekalipun itu dari sekolah
biasa, jika dia sudah diterima di Akademi ini, maka dia adalah salah orang
yang terpilih dan pintar. Walaupun tidak ada yang menyangka juga Reva yang
seorang homeschooling bisa masuk ke Akademi Dandelions dan itu sudah
cukup untuk terbilang pintar.
Selesai perkenalan, Bu Gea langsung mengusulkan untuk pemilihan
ketua kelas. Padahal belum terlalu kenal dengan semuanya, tetapi sudah
disuruh untuk pemilihan ketua kelas. Bagi Reva yang amnesia dan hanya
belajar homeschooling, dia tidak terlalu tahu apa itu pemilihan ketua kelas. Dia
melirik pelan ke arah Florence untuk bertanya, tetapi Reva takut dikira aneh
oleh Florence. Reva terus melirik ke arah Florence, tanya tidak ya? pikirnya.
Akhirnya Reva menarik pelan baju lengan Florence, Florence pun menoleh
kearahnya.
"Gue mau nanya, tapi pertanyaannya mungkin sedikit aneh buat lo,"
bisik Reva.
"Tanya aja, Rev," jawab Florence dengan tenang. Dengan ragu, Reva
akhirnya memilih untuk bertanya, karena ada pepatah berkata, 'malu bertanya
sesat dijalan'.
Jadi dia memilih untuk bertanya, daripada tidak bertanya sama sekali.
"Pemilihan Ketua kelas itu apa ya? Boleh jelasin engga tentang
pengurus kelas?" tanyanya dengan suara yang pelan, supaya tidak terdengar
oleh siapapun. Florence diam sejenak, kemudian mengangguk untuk
menjawab pertanyaan ke Reva.Dia menjelaskan semua tentang pengurus kelas,
tentangmpengurus itu ada apa saja, tugas-tugasnya, dan lain-lain.Setelah
mendengar penjelasan Florence, Reva tertarik untukmenjadi sekretaris kelas,
karena menurutnya terlihat menarik. Selain itu, tugas sekretaris seperti menulis
absensi kelas, agenda kelas, dan tugas lainnya, Reva sangat suka menulis. Jadi,
dia ingin mencoba menjadi sekretaris dan memberitahu Florence kalau dia
ingin mencoba menjadi Sekretaris kelas.
"Lo mau jadi apa, Florence?" tanya Reva."Gue? Gue engga mau jadi
pengurus kelas," jawab Florence. Reva bertanya-tanya mengapa Florence tidak
mau jadi pengurus kelas, padahal Florence mungkin saja cocok jika menjadi
pengurus kelas, terutama ketua kelas.
"Kenapa?" tanya Reva lagi.
"Mungkin karena males? Gue lagi mau serius belajar, kalau gue jadi
pengurus kelas, beban gue pasti akan bertambah dan gue engga mau beban gue
bertambah. Melelahkan," jawab Florence, sekilas Reva paham menjadi
144