Page 30 - CIA RAHMAT HIDAYAT
P. 30

,,

          2  o "LOGIKA KEKUASAAN"











         Di tengah  puingpuing  Kota Berlin, Allen Dulles, perwira tinggi OSS di
         Jerman,  telah mendirikan  sebuah rumah besar nan mewah lengkap de-
         ngan para anggota  stafnya  untuk diladikan  markas  besarnya yang baru pa.
         da musim  panas tahun 1945. Richard Helms, perwira berpangkat  letnan
         kesayangannya,  mulai melancarkan tugas mata-mata  terhadap  Soviet.
            'Apa yang mesti Anda ingat," ujar Helms  setengah abad kemudian,
         "adalah  bahwa  awalnya kami tidak tahu apa,apa. Pengetahuan kami ten-
         tang apa yang dikeiar oleh pihak lain, tujuan mereka,  dan kemampuan
         mereka adalah nol sama sekali atau mendekati  itu.  Jika  Anda muncul
         dengan sebuah buku telepon atau peta sebuah lapangan  terbang,  itu su-
         dah cukup jempolan. Kami benar-benar  tidak tahu tentang banyak hal
         dari dunia ini."
            Helms  merasa senang kembali  ke Berlin,  tempat dia telah menorehkan
         namanya sebagai seorang reporter  sebuah kantor berita  pada usia 23 ta-
         hun dengan  mewawancarai Hitler pada Olimpiade  tahun  1936. Dia me-
         rasa terkejut dengan pembubaran  OSS. Di pusat operasi organisasi  itu di
         Berlin,  yang terletak di gedung bekas sebuah  pabrik  anggur sitaan, kema-
         rahan dan alkohol sedang  mengalir  deras  dengan  bebasnya  pada malam
         ketika  perintah presiden (tentang pembubaran tersebut)  sampai  (kepada
         mereka). Tidak ada lagi niarkas pusat bagi intelijen  Amerika seperti yang
         dicita-citakan Dulles. Tinggal sejumlah  kecil anggota  staf kunci yang ma-
         sih ada di luar negeri. Sulit bagi Helms untuk percaya bahwa misi telah
         tamat riwayatnya. Namun dia mendapat sedikit  semangat  dan dorongan
         beberapa hari kemudian ketika datang sebuah pesan dari kantor pusat
         OSS di'Washington  yang menyuruhnya tetap bertahan.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35