Page 16 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 16
perempuan berseragam biru itu dan tersenyum menatap
para penonton.
“Saya, Jonah Stanlis. Mari kita tutup mata kita sejenak dan
melupakan masa-masa suram itu, hari-hari menakutkan
ketika yang kita dengar hanyalah berita kematian tragis
para pelaku ‘self harm’ tersebut. Itu sebabnya saya
menciptakan sistem perawatan terpadu dengan
mendirikan unit demi unit pusat rehabilitasi semangat
hidup.” Kata laki-laki bernama Jonah tersebut, dan disusul
suara tepuk tangan meriah dari penonton.
“Cabang kami ada di seluruh dunia, menciptakan pola pikir
baru untuk sisa populasi planet bumi kita yang tercemari
oleh sindrom ‘self harm’. Karenanya, pemerintah setiap
negara telah mendukung penuh program rehabilitasi ini
dan mewajibkan semua pelaku ‘self harm’ untuk
menyerahkan diri secara sukarela atau anda akan
dijemput paksa oleh tentara unit khusus yang sudah
disiapkan sebelumnya,” kata Jonah sambil tersenyum
menatap si perempuan.
“Nikmati masa tinggal anda di sini, dan.…” kata
perempuan itu sambil menatap Jonah, mengajaknya
untuk serentak mengucapkan deretan kalimat selanjutnya.
“…bersiaplah untuk berubah, untuk hidup yang luar
biasa!” kata Jonah dan perempuan itu secara bersamaan.
Musik latar bertempo cepat terdengar mengisi tayangan
tersebut dan diakhiri dengan tulisan petunjuk alamat pusat
rehabilitasi di setiap kota.
14