Page 35 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 35

tapi tak pernah bisa kamu tangkap dengan kedua tangan
            kamu,  perempuan  cantik  yang  tidak  akan  pernah  bisa
            kamu  miliki,  laki-laki  yang  menjadi  pacar  setiap  mantan
            kekasihmu, setiap sen uang yang kamu pinjamkan kepada
            teman-temanmu  yang  lalu  berpura-pura  lupa  dan
            menganggap  itu  sebagai  sumbangan  beramal,  setiap
            kebohongan yang menimpamu, setiap derai air mata yang
            membuatmu  memahami  arti  kenikmatan  dendam.  Saya
            adalah kamu!” katanya.

            “Ti…tidak….mungkin..saya  tidak  mengenal  kamu….dan
            untuk apa pemantik api ini?” tanpa saya sadari, pemantik
            itu telah berpindah ke tangan saya.

            “Kamu  lupa  dengan  rasa  cinta  pertama  kamu  kepada
            dia?” kata sosok itu.

            “Dia? Si..siapa?”


            “Kepada  Pyro,  begitu  nama  yang  dulu  kamu
            menyebutnya….”

            “Pyro?”


            “Iya…Pyro…ingatkah  kamu  ketika  pertama  kali  kamu
            menyalakan pemantik ini dan dia muncul, dan dia hidup,
            tersenyum  kepadamu?  Ingatkah  kamu  pada  dia  yang
            justru menjadi cinta pertamamu?” kata sosok itu.

            “Pyro….”




                                     33
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40