Page 140 - MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF KIMIA
P. 140
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 131
bertukar gagasan dan informasi, bersama-sama memutuskan bagaimana
cara meringkas dan menggabungkan temuan-temuan, dan merencanakan
bagaimana menyajikan temuan-temuan pada teman sekelas. Interaksi
efektif dalam kelompok kecil memerlukan pengetahuan tentang dasar
kerja berkelompok dan keterampilan berdiskusi. Dengan interaksi siswa
saling memberikan dorongan, saling mengembangkan gagasan satu sama
lain, saling membantu untuk memfokuskan perhatian terhadap tugas, dan
saling mempertentangkan gagasan dengan sudut pandang yang
berseberangan.
3) Penafsiran
Pada saat para siswa menjalankan penelitian secara individual,
berpasangan, dan dalam kelompok kecil, para siswa tersebut mengumpulkan
banyak sekali informasi dari berbagai sumber berbeda. Selain itu, para
siswa secara berkala bertemu dengan anggota kelompoknya untuk bertukar
informasi dan gagasan serta bersama-sama mencoba membuat penafsiran
atas hasil temuan masing-masing. Penafsiran atas temuan-temuan yang
telah digabung merupakan proses negosiasi antara tiap-tiap temuan pribadi
siswa dengan pengetahuan baru yang dihasilkan, dan antara tiap-tiap siswa
dengan gagasan dan informasi yang diberikan anggota lain dalam kelompok
itu. Dalam konteks ini, penafsiran merupakan proses sosial-intelektual yang
sesungguhnya.
4) Motivasi intrinsik
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021