Page 181 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 181

Kwee dan Pum tak bisa untuk menyuruh mereka mencari
                                                Mabel.  Pum  dan  Kwee  berinisiatif  mencari  Mabel  ke
                                                tempat yang rahasia untuk diketahui siapa pun. Mereka
                                                yakin jika Mabel disembunyikan dan disiksa di tempat
                                                tersebut.  Pada  sebuah  tempat  lapang  di  antara  pohon-
                                                pohon perdu yang dikelilingi pagar kawat berduri, Kwee
                                                melihat  tubuh  Mabel  dan  belari  untuk  mendekatinya.
                                                Namun, para penjaga sudah terlebih dulu menghantam
                                                kepalanya dengan batu. Seketika Kwee ada di dekat Pum
                                                untuk  menyelamatkan  Pum  atas  permintaan  Leksi.
                                                Namun sayang, kedua hewan peliharaan keluarga Leksi
                                                itu mati ditangan para penjaga kamp.

                             Latar waktu cerita dalam novel ini terjadi  di antara tahun 1956 sampai dengan
                        tahun 2000-an. Pada Tahun 1956 yang melatari cerita ketika Mabel dibawa Tuan

                        Piet dan Nyonya Hermine ke Mindiptana Papua di  usia 8 tahun untuk  menjadi
                        pekerja keluarga Tuan Piet.

                             Yang penting untuk kau tahu, pada usianya yang ke delapan tahun, Mabel
                             telah berhasil membebaskan dirinya sendiri dari belenggu takdir perempuan
                             suku Dani yang hidup hanya untuk keluarga, suami, kebun, dan babi (Thayf,
                             2009, hlm. 107).

                        Adanya  peristiwa  masyarakat  Papua  tengah  menghadapi  kampanye  pemilihan
                        Bupati di seluruh Inonesia, dan salah satunya di wilayah suku Dani yang ditempati

                        Mabel dan keluarganya yang ditandai dengan munculnya beberapa partai politik di
                        tahun 2000-an sebagaimana pada teks Kali ini puncak acaranya adalah pemilihan

                        calon  bupati  dan  wakil  bupati.  Pilkada,  begitu  kudengar  mereka  menyebutnya
                        (Thayf, 2009, hlm. 181). Untuk latar tempat terjadinya peristiwa cerita, yaitu berada

                        di  wilayah  Papua  tepatnya  di  Lembah  Baliem,  Mindiptana,  Manokwari,  dan

                        Wamena sebagaimana pada teks, Tempat tinggal baru kami yang pertama adalah
                        daerah  Mindiptana  (Thayf,  2009,  hlm.  108).  Sementara  latar  sosial  cerita

                        mengisahkan tentang kehidupan masyarakat Suku Dani, Papua di lembah Baliem.

                        Sebuah tempat dengan masyarakat yang masih menjaga serta menjunjung nilai-nilai
                        budaya yang bersifat tradisional. Namun, diceritakan juga tentang masyarakat semi

                        modern karena telah ada pembangunan infrastruktur yang berasal dari pusat, dan
                        telah adanya pihak asing dari luar negeri yang berupaya mengeruk emas di tanah







                                                                                                    175
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186