Page 178 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 178

4.  Mabel, Mace, Pum, dan Kwee selalu menjadi penyemangat, pendukung,  dan

                           penolong bagi Leksi. Keempat tokoh tersebut berdasaarkan skema aktan sebagai
                           penolong atau helper dalam cerita novel ini.

                        5.  Tuan gerson dan Mama Mote melakukan fitnah dan penghasutan terhadap diri

                           Mabel  kepada  tentara  keamanan  bahwa  Mabel  dicurigai  sebagai  anggota
                           gerakan pemberontakan di Papua. Leksi kehilangan Mabel, nenek yang sangat

                           dicintainya. Ketidakadilan sistem, Tuan Gerson, dan Mama Mote berdasarkan
                           skema aktan sebagai penentang atau opponent dalam cerita novel ini.

                        6.  Mabel meminta Leksi berjanji untuk rajin bersekolah. Nasihat Mabel pada leksi

                           agar berjanji untuk rajin bersekolah berdasarkan skema aktan sebagai penerima
                           atau receiver dalam cerita novel ini.

                             Melalui  model  fungsional  Greimas  yang  sudah  dimodifikasi  Sumiyadi
                        (2021), tokoh dan penokohan Leksi pada novel Tanah Tabu dapat dilihat melalui

                        bagan di bawah ini.
                                                          Tabel 4.10

                                          Model Fungsional dalam Novel Tanah Tabu

                             Situasi Awal       Leksi  bersama  keluarganya  yang  lain,  yaitu  Mabel,
                                                Mace, beserta peliharaan mereka, yaitu Pum dan Kwee,
                                                hidup tentram dalam kesederhanaan di Lembah Baliem
                                                Papua. Meski taka ada laki-laki dalam keluarga mereka,
                                                mereka  mampu  mengatasi  setiap  pekerjaan  dan
                                                persoalan  dengan  bahu-membahu.  Mabel  memang
                                                memiliki  kenangan  pahit  atas  peristiwa  penganiyaan
                                                yang  dilakukan  suaminya  serta  aparat  keamanan
                                                setempat yang menuduhnya sebagai anggota dari salah
                                                satu  musuh  negara.  Begitu  pula  Mace  dengan  masa
                                                lalunya  yang  kelam,  yaitu  pernah  menjadi  korban
                                                pemerkosaan  oleh  para  tentara  dan  penganiyaan
                                                suaminya  sendiri.  Namun,  peristiwa-peristiwa  kelam
                                                yang pernah dialami mereka menjadi penyuluh semangat
                                                kekeluargaan  di  antara  mereka.  Pum  adalah  hewan
                                                peliharaan  mereka  yang  setia  sejak  Mabel  kecil,  dan
                                                Kwee  juga  merupakan  hewan  peliharaan  kesayangan








                                                                                                    172
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183