Page 208 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 208
ikuti follow-up 3 bulan menunjukkan perbaikan depresi dan masalah-
405
masalah eksistensial. Metaanalisis pada sejumlah besar riset memberi-
kan bukti kuat untuk efek positif berkebun pada kesehatan. Berke-
406
bun meningkatkan kepuasan hidup individu, kekuatan, kesejahteraan
psikologis, pengaruh positif, rasa komunitas, dan fungsi kognitif. 407
Rumah yang Menggairahkan Emosi dan Pikiran
Lima ciri atau tren rumah masa depan yang telah diulas sebelumnya
membawa manusia pada fungsi rumah yang sesungguhnya. Saat ini,
makna rumah sedang mengalami transformasi besar-besaran. Berbasis
pada filosofi rumah sebagai tempat berlindung bagi fisik, mental, dan
spiritual sekalian prospektif menggunakan teknologi update.
Menemukan fungsi rumah yang sejati akan membawa manusia
pada kesehatan, kesuksesan, dan kebahagiaan. Untuk diingat, ba-
ngunan dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan, dan sel-
sel khusus di daerah di hipokampus bergetar selaras dengan geometri
dan susunan ruang yang kita tinggali. Masyarakat modern, boleh jadi
karena kesibukan luar biasa, telah mengabaikan rumah. Waktu di luar
rumah yang lebih banyak juga tidak berarti manusia terhubung secara
bermutu dengan alam sekitarnya. Di luar rumah maupun di dalam
rumah manusia justru terasing.
Kembali ke rumah (back to home) menjadi pilihan satu-satunya
ketika pandemi Covid-19 datang, boleh jadi saat ini atau mungkin di
masa depan. Itulah sebabnya, mengenal rumah dengan lebih baik men-
jadi hal yang niscaya. Sulit untuk ditolak bahwa waktu yang terlampau
405 M. T. Gonzalez dkk., “A Prospective Study of Existential Issues in Therapeutic
Horticulture for Clinical Depression,” Issues in Mental Health Nursing 32, (2011):
73–81. https://doi.org/10.3109/01612840.2010.528168
406 M. Soga, K. J. Gaston, dan Y. Yamaura, “Gardening Is Beneficial for Health,” 92– Buku ini tidak diperjualbelikan.
99.
407 C. J. Wood, J. Pretty, dan M. Griffin, “A Case-Control Study of the Health and
Well-Being Benefits of Allotment Gardening,” Journal of Public Health 38, no.
3 (2016): e336–e344. Doi: 10.1093/pubmed/fdv146. Lihat juga A. E. van den
Berg dkk., “Allotment Gardening and Health: A Comparative Survey among
Allotment Gardeners and Their Neighbors without an Allotment,” Environmen-
tal Health 9, (2010): 74–74. https://doi.org/10.1186/1476-069X-9-74
Healthy Home 189