Page 211 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 211

Bangunan yang Menumbuhkan Rasa Kagum
            Bayangkan dalam benak Anda langit-langit tinggi Kapel Sistine, mar-
            mer putih Taj Mahal, keterbukaan pandangan di Masjidil Haram, di
            mana Ka’bah berada, Candi Borobudur, kuil-kuil Angkor Wat, atau
            bangunan suci yang Anda kenal. Meskipun mewakili zaman yang ber-
            beda, pendekatan arsitektural yang berbeda, mewakili budaya yang
            berbeda, bangunan-bangunan ikonik ini memiliki satu kesamaan;
            bangunan-bangunan ikonik ini menimbulkan rasa kagum yang luar
            biasa. Kemampuan untuk membangkitkan rasa kagum dan takjub ini
            menjadi ciri khas banyak keajaiban arsitektur dunia—dan khusus-
            nya pada bangunan yang dibangun untuk tujuan keagamaan. Ruang
            sakral biasanya memiliki langit-langit tinggi dan menjulang tinggi yang
            menunjukkan kebebasan dan keleluasaan. Ketika langit-langit tinggi
            tidak ada, ruang terbuka dibuat sebagai gantinya (perhatikan Masjidil
            Haram atau Candi Borobudur).
                “Untuk merasa lebih dekat dengan Tuhan, Anda harus mencip-
            takan lingkungan di mana semuanya menunjukkan perasaan terang-
            kat,” kata  Vittorio Gallese, Profesor Fisiologi di  Universitas Parma,
            Italia. Menciptakan perasaan terangkat dimulai dengan satu tindakan
            kunci—memandang ke atas. Memandang ke atas akan memandu rasa
            terhubung dengan Tuhan. Surga sering dikiaskan berada di atas, se-
            mentara neraka berada di bawah.
                Ketika langit-langit tinggi tidak ada, ruang terbuka dibuat sebagai
            gantinya. Katedral gotik, monumen kuno, Ka’bah, dan kuil berseja-
            rah, semuanya membuat kita memandang ke langit—baik melalui
            langit-langit tinggi, menara tinggi, maupun patung yang dipasang—
                                                                      411
            untuk membantu inspirasi yang dirasakan ketika memasuki gedung.
            Bandingkan apa yang Anda rasakan secara emosional berada di ru-
            ang sempit dengan langit-langit rendah dan berada di ruangan luas  Buku ini tidak diperjualbelikan.
            dengan langit-langit yang tinggi. Ruang luas memberikan kebebasan
            dan keleluasaan gerakan di mana orang bebas untuk mengeksplorasi

            411  Berikut beberapa contoh tempat ibadah dengan langit-langit yang tinggi, di
              antaranya Katedral Gereja Kristus di Oxford, Inggris; Katedral Ely di Cam-
              bridgeshire, Inggris; Katedral Exeter di Exeter, Inggris; dan Katedral Juru Selamat
              Suci di Isfahan, Iran. Contoh masjid di antaranya Masjid Nasir Al-Mulk, Shi-
              raz-Iran; Masjid Sheikh Lutf Allah, Isfahan-Iran; dan Masjid Vakil, Shiraz-Iran.

           192    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216