Page 213 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 213
Sebuah studi internasional yang dipimpin oleh ilmuwan Otak
Vartanian memindai otak para sukarelawan ketika mereka melihat
gambar 200 kamar, yang setengahnya memiliki langit-langit tinggi. Pe-
serta menunjukkan apakah setiap gambar itu indah atau tidak saat ber-
ada di pemindai otak. Hasilnya, subjek lebih cenderung menilai ruang
dengan langit-langit tinggi sebagai indah dan menarik diban dingkan
langit-langit rendah. Otak menunjukkan aktivitas tinggi ketika meli-
hat langit-langit tinggi, terutama di dua area otak yang terkait dengan
eksplorasi visual—precuneus kiri dan girus frontal kiri tengah. Kamar
dengan langit-langit tinggi meningkatkan eksplorasi visuospatial, se-
mentara pada saat yang sama mendorong kita untuk berpikir lebih
bebas. Ini menjadi kombinasi yang cukup kuat untuk mendorong
perasaan positif.
414
Ketinggian langit-langit memengaruhi cara orang berpikir. Pakar
pemasaran, Joan Meyers-Levy dan Rui Zhu memodifikasi ketinggian
langit-langit di kamar untuk mempelajari bagaimana tanggapan peser-
ta. Mereka menemukan bahwa langit-langit tinggi tampaknya mem-
buat orang berpikir lebih bebas, mendorong kreativitas dan abstraksi,
sementara langit-langit yang lebih rendah membuat pemikiran menja-
di terbatas. Misalnya, satu percobaan peserta di ruangan dengan langit-
langit yang lebih tinggi mampu menguraikan anagram yang terkait
dengan kebebasan, seperti dilukiskan kata-kata ‘dibebaskan’ (liberated),
‘tidak terbatas’ (unlimited) dan ‘dibebaskan’ (emancipated) dengan lebih
cepat. Mereka juga datang dengan jawaban yang lebih abstrak ketika
diminta untuk mengidentifikasi kesamaan di antara 10 olahraga yang
berbeda seperti basket, berlayar, memancing, sepak bola, dan bersepe-
da. Praktisnya, kata peneliti pemasaran ini, variasi ketinggian plafon
dapat memengaruhi cara konsumen memproses informasi. Ketinggian
langit-langit kamar terkait dengan konsep kebebasan. Preferensi orang
untuk kamar dengan langit-langit yang lebih tinggi mungkin didorong Buku ini tidak diperjualbelikan.
cisions,” Journal of Environmental Psychology 41, (2015): 10–18. https://doi.
org/10.1016/j.jenvp.2014.11.006
414 O. Vartanian dkk., “Architectural Design and the Brain,” 10–18.
194 Neurosains Spiritual: Hubungan ...