Page 216 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 216

kecil yang kemudian memasuki aula yang besar (nave). Kita seperti
              di sentakkan dengan keluasan dan keagungan. Korteks frontal kita
              teraktivasi dan menimbulkan rasa kagum yang luar biasa.  Biasanya
                                                                424
              kekaguman didefinisikan oleh rasa keheranan dan keingintahuan,
              perasaan terhubung dengan orang lain, dan perubahan dalam cara ber-
              pikir. Kondisi ini bertahan bahkan setelah peristiwa yang menakjubkan
              itu berakhir.
                  Di sisi lain, menatap ke atas dan melihat ruangan yang tinggi me-
              nimbulkan perasaan ‘kecil’ yang dibarengi dengan peraşaan ketidak-
              tahuan dan ketidakpastian yang bercampur baur dengan ketakutan.
              Kita merasa hanya satu bagian kecil dari keluasan yang bisa dilihat.
              Burke menggambarkan sebagai,  ‘kekosongan’ (the void),  ‘kegelapan’
              (darkness),  ‘kesendirian’ (solitude), dan  ‘keheningan’ (silence). Mirip
              perasaan ketika Anda berada di tengah lautan luas atau di dalam pe-
              sawat terbang. Anda merasa menjadi tidak berarti apa-apa dan merasa
              tidak berdaya ketika melihat lautan yang luas dan langit yang mem-
              bentang. Lebih dari itu, kita merasa menjadi bagian dari sesuatu yang
              lebih besar. Ada perasaan menyatu yang terbentuk. Berada dalam satu
              ruangan besar dengan langit-langit yang tinggi—seperti kita rasakan
              saat memasuki bangunan-bangunan suci melahirkan perasaan ‘me-
              nyatu’ yang luar biasa. Perasaan ‘menyatu’, ‘terangkat’, dan ‘merasa
              kecil’, membentuk apa yang disebut dengan istilah ‘kagum’ (awe) dan
              ‘kekaguman’ (awesome). Musik yang mencerahkan (boleh jadi karya
              Bethoven atau mungkin musik dangdut), pemandangan alam yang
              spektakuler (air terjun, bunga yang indah), keajaiban arsitektur (ra-
              sakan ketika Anda berada bangunan-bangunan agung yang pernah di-
              buat manusia), melihat matahari terbenam di lautan yang tak ber ujung
              atau hanya menyaksikan pertunjukan sirkus akrobatik saja, dapat me-
              nimbulkan kekaguman, membuat kita merasa kecil di hadapan se suatu
              yang lebih besar.                                              Buku ini tidak diperjualbelikan.
                            425

              424  J. P. Eberhard, Brain Landscape the Coexistence, 100.

              425  P. K. Piff dkk., “Awe, The Small Self, and Prosocial Behavior,” Journal of Personal-
                ity and Social Psychology 108, no. 6 (2015): 883–899. Doi: 10.1037/pspi0000018



                                                         Healthy Home  197
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221