Page 257 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 257
dua kelompok orang. 530 Di daerah telinga; Satu kelompok dipasangi
stimulator saraf Vagus (disebut tVNS), satu lagi stimulator plasebo (st-
VNS, sham tVNS), dan dipindai dengan pemindai otak fMRI satu bu-
lan kemudian. Hasilnya, ketika para peneliti membandingkan pasien
yang menerima tVNS dan stVNS plasebo, mereka menemukan bah-
wa pasien yang menerima tVNS menunjukkan perbaikan bermakna
gejala depresi. Temuan ini dapat membantu penderita depresi mayor
mendapatkan terapi noninvasif yang lebih murah dibandingkan se-
belumnya yang harus melalui prosedur operasi.
531
Dari studi anatomi diketahui bahwa telinga adalah satu-satunya
tempat di permukaan tubuh manusia yang terdapat distribusi saraf va-
gus aferen. Saraf vagus yang rusak membuat efek antidepresan dalam
532
poros usus-otak menjadi hilang. Kombinasi probiotik Lactobacillus
helveticus dan Bifidobacterium longum dapat menjadi profilaksis untuk
mengurangi gejala depresi. Namun, manfaat antiinflamasi probiotik
pada metabolisme di amigdala ini hanya dapat terjadi jika saraf vagus
dalam keadaan utuh. Meskipun baru diuji pada tikus, para peneliti ber-
pendapat keutuhan saraf vagus menjadi syarat penting penyembuhan
depresi menggunakan makanan probiotik.
533
530 Dalam beberapa dekade terakhir, dengan bantuan alat pencitraan otak, bukti
menunjukkan bahwa MDD dikaitkan dengan kelainan struktural dan fungsio nal
dalam sirkuit otak yang terlibat dalam pemrosesan emosional, representasi diri,
penghargaan, dan interaksi stimulus eksternal (stres, kesulitan). Daerah otak ini
termasuk hippocampus, amygdala, korteks cingulated anterior, dan medial pre-
frontal cortex. Lihat R. J. Davidson dkk., “Depression: Perspectives from Affec-
tive Neuroscience,” Annu Rev Psychol. 53 (2002): 547–574. Doi: 10.1146/annurev.
psych.53.100901.135148. Lihat juga G. Hasler dan G. Northoff, “Discovering im-
aging endophenotypes for major depression,” Mol Psychiatry 16 (2011): 604–619.
Doi: 10.1038/mp.2011.23
531 J. Fang dkk., “Transcutaneous Vagus Nerve Stimulation Modulates Default Mode
Network in Major Depressive Disorder,” Biol Psychiatry 79, no. 4 (2016): 266– Buku ini tidak diperjualbelikan.
273. Doi: 10.1016/j.biopsych.2015.03.025
532 T. R. Henry, “Therapeutic Mechanisms of Vagus Nerve Stimulation,” Neurology
59, 6 Suppl 4 (2002): S3–14. Doi: 10.1212/wnl.59.6_suppl_4.s3
533 M. Malick dkk., “Vagotomy Prevents the Effect of Probiotics on Caspase Activity
in a Model of Postmyocardial Infarction Depression,” Neurogastroenterol Motil
27, no. 5 (2015): 663–671. Doi: 10.1111/nmo.12540
238 Neurosains Spiritual: Hubungan ...