Page 259 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 259
dan jamur, dan materi genetik kolektifnya yang ada di saluran pencer-
naan. Dua puluh tahun terakhir banyak riset dilakukan untuk mencari
tahu apa sebenarnya organisme ini dan apa yang dilakukannya terha-
dap tubuh manusia.
Banyak fakta menarik ditemukan, misalnya mikroorganisme me-
mengaruhi suasana emosional seseorang, memengaruhi kekebalan tu-
buh, dan menyebabkan penyakit misterius seperti autisme, alzheimer,
dan diabetes melitus tipe-2. Ada juga riset yang menemukan bahwa
mengubah pola makan jauh lebih efektif daripada pemberian anti-
depresan pada penderita depresi. Pola makan dikaitkan dengan kinerja
mikrobiota usus. Bahkan, riset-riset rekayasa mikrobiota dilakukan un-
tuk menghambat perkembangan penyakit tertentu. Microbiome-based
therapeutics dilakukan dengan mengubah komposisi dan aktivitas
mikrobiota endogen melalui pemberian agen tak hidup atau probiotik.
Rekayasa juga melalui terapi tambahan melengkapi mikrobiota dengan
mikroorganisme alami atau rekayasa, yang diharapkan membuat tubuh
537
tetap sehat.
Ada juga Fecal Microbiota Transplantation/FMT (transplantasi
mikrobiota dari tinja)—feses yang berasal dari donor sehat dan diin-
fuskan kepada pasien yang sakit—untuk mengobati infeksi Clostridium
difficile berulang. Transplantasi ini punya kemanjuran lebih 90%.
538
Lebih besar pengobatan dengan antibiotik sehingga dianggap sebagai
terapi paling efektif untuk mencegah kekambuhan akibat infeksi Clos-
tridium diffeicile. 539
Metode FMT mentransplantasikan bakeri baik yang berasal dari
usus besar orang yang sehat ke usus besar orang yang sakit. Kolo-
ni-koloni baru bakteri yang sehat tumbuh dengan cepat dan segera
terlibat dalam membangun hubungan usus dan otak. FMT kini se-
537 T. K. Lu dkk., “Engineering the Microbiome for Human Health Applica- Buku ini tidak diperjualbelikan.
tions,” National Library of Medicine, t.t. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
NBK447358/
538 Z. Kassam dkk., “Fecal Microbiota Transplantation for Clostridium Difficile In-
fection: Systematic Review and Meta-Analysis,” Am J Gastroenterol 108, no. 4
(2013): 500–508. Doi: 10.1038/ajg.2013.59
539 E. V. Nood dkk., “Duodenal Infusion of Donor Feces for Recurrent Clostridium
Difficile,” N Engl J Med. 5 (2013): 407–415. Doi: 10.1056/NEJMoa1205037
240 Neurosains Spiritual: Hubungan ...