Page 263 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 263
kolik infantil menunjukkan bahwa produk tersebut dapat mengurangi
waktu menangis dan pelunakan tinja.
Studi lain membandingkan bayi baru lahir berusia 0–28 hari
yang mengonsumsi formula postbiotik ini untuk efek konsistensi tin-
ja. Hasilnya, konsistensi feses secara signifikan lebih lembut daripada
bayi yang diberikan susu formula. Konsistensi ini hampir mirip dengan
konsistensi tinja bayi yang diberi ASI. Terapi postbiotik juga efektif buat
orang dewasa. 553
Rekayasa mikrobiota (postbiotik) menjadi pilihan terapi yang
menarik untuk penyakit Irritable Bowl Syndrome (IBS). Penyakit ini
berbiaya mahal sekaligus memengaruhi kualitas hidup pasien. Gejala-
nya terentang dari gangguan fungsional di usus, gangguan fung-
si hubungan usus-otak, psikosomatis, hingga perubahan perilaku
554
psikososial. Tinjauan sistematis terbaru menunjukkan bahwa ke-
manjuran postbiotik menggunakan Lactobacillus spp dapat mengurangi
gejala pe nyakit.
555
Di masa depan, kemungkinan besar akan ada makanan dan mi-
numan yang dipenuhi dengan mikrobiom yang ‘microbiota-directed’
foods (MDFs); makanan yang terdiri dari berbagai bahan termasuk
satu atau lebih komponen prebiotik, probiotika, sinbiotik, dan post-
biotik. Makanan ini dapat dimetabolisme oleh mikroba atau nutrisi
yang diubah oleh mikroba dan tersedia untuk digunakan langsung oleh
inang.
556
Khusus hubungan dengan otak, bakteri usus memengaruhi otak
dengan tiga cara: Pertama, bakteri-bakteri menjaga suasana usus da-
lam keadaan seimbang dan sehat sehingga proses fisiologis berlangsung
553 C. A. M. Wegh dkk., “Postbiotics and Their Potential,” 4673.
554 W. D. Chey dkk., “Irritable Bowel Syndrome: A Clinical Review,” JAMA 313, no. Buku ini tidak diperjualbelikan.
9 (2015): 949–958. Doi: 10.1001/jama.2015.0954
555 B. Tiequn dkk., “Therapeutic Effects of Lactobacillus in Treating Irritable Bowel
Syndrome: A Meta-Analysis,” Intern Med 54, no. 3 (2015): 243-249. doi: 10.2169/
internalmedicine.54.2710
556 M. J. Barratt dkk., “The Gut Microbiota, Food Science, and Human Nutrition:
A Timely Marriage,” Cell Host Microbe 22, no. 2 (2017): 134–141. doi: 10.1016/j.
chom.2017.07.006
244 Neurosains Spiritual: Hubungan ...