Page 265 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 265

menunjukkan bahwa stres kronis mungkin lebih berbahaya daripada
            stres akut dalam hal kerusakan permeabilitas usus dan peradangan. 557


            “Semua Penyakit Mental Bermula dari Perut?”
            Pada pasien autisme, ada beberapa bukti untuk perbaikan gejala de-
            ngan transplantasi feses , dan juga dalam ADHD mikrobiota yang
                                 558
            telah diubah telah dilaporkan. Demikian juga tinja dari pasien dengan
            autisme, depresi, atau skizofrenia yang ditransfer ke usus tikus meng-
            hasilkan perilaku yang berhubungan dengan gangguan dan modula-
            si biokimia.  Beberapa intervensi diet prebiotik dan/atau probiotik
                       559
            pada anak autis telah menunjukkan penurunan gejala saluran pencer-
            naan dan gejala kejiwaan, tetapi hanya ada beberapa uji coba terkontrol
            plasebo acak dan hasilnya harus ditafsirkan dengan hati-hati. 560
                Otak sehat bermula dari kesehatan perut. Menurut sejumlah ahli,
            ada hubungan kuat antara otak dan penyakit mental. Apakah dapat
            dikatakan bahwa penyakit mental juga bermula dari perut? Seperti di-
            nyatakan Hippokrates, “All disease begins in the gut?”
                Banyak pasien merasakan kekhawatiran dan ketakutan berlebihan
            setelah mengalami perasaan nyeri di lambung. Sebaliknya, perasaan
            takut berlebihan atau stres berat menimbulkan keluhan di lambung.
            Misalnya, perasaan perut melilit atau rasa kram di daerah perut terja-
            di setelah Anda bertengkar dengan seseorang. Ada istilah yang sangat

            557  D. Perlmutter dan K. Loberg, Brain Maker: The Power of Gut, 75.
            558  D. W. Kang dkk., “Microbiota Transfer Therapy Alters Gut Ecosystem and Im-
              proves Gastrointestinal and Autism Symptoms: An Open-Label Study,” Microbi-
              ome 5, no. 1 (2017): 10. Doi: 10.1186/s40168-016-0225-7
            559  G. Sharon dkk., “Human Gut Microbiota from Autism Spectrum Disorder Pro-
              mote Behavioral Symptoms in Mice,”  Cell 177, no. 6 (2019): 1600–1618. doi:
              10.1016/j.cell.2019.05.004. Lihat juga (1) P. Zheng dkk., “The Gut Microbiome  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              from Patients with Schizophrenia Modulates the Glutamate-Glutamine-GABA
              Cycle and Schizophrenia-Relevant Behaviors in Mice,” Sci Adv 5, no. 2 (2019).
              Doi: 10.1126/sciadv.aau8317. (2) J. R. Kelly dkk., “Transferring the Blues: De-
              pression-associated Gut Microbiota Induces Neurobehavioural Changes in the
              Rat,” J Psychiatr Res 82 (2016): 109–118. Doi: 10.1016/j.jpsychires.2016.07.019
            560  Q. X. Ng dkk., “A Systematic Review of the Role of Prebiotics and Probiotics
              in Autism Spectrum Disorders,” Medicina (Kaunas) 55, no. 5 (2019): 129. Doi:
              10.3390/medicina55050129


           246    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270