Page 305 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 305
Memperbaiki diri menjadi agenda manusia sepanjang masa—ba-
nyak waktu dan tenaga dicurahkan untuk itu. Memperbaiki diri men-
jadi lebih baik tidak selalu memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Meski demikian, perjalanan kemanusiaan diwarnai dengan sejumlah
jalan keluar agar manusia menjadi lebih baik. Jalan-jalan itu bermak-
sud memberikan petunjuk bagi manusia untuk mendapatkan kesuk-
sesan dan (terutama kebahagiaan).
Dua tradisi filosofis yang tampak berlawanan telah menyarankan
cara untuk mencapai kebahagiaan. Hedonisme menganjurkan bahwa
kebahagiaan hanya bisa dicapai melalui kesenangan dan kenikmatan
murni, sementara eudaimonisme berpendapat bahwa kebahagiaan
676
hanya dicapai melalui tujuan yang kompleks dan bermakna. Riset
mutakhir dalam bidang psikologi positif menunjukkan bahwa baik
hedonisme (berjuang untuk kesenangan) maupun eudemonisme
(melakukan sesuatu untuk kebahagiaan), diperlukan untuk mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan sejati dalam hidup. Individu yang ber-
juang untuk kesenangan dan makna menunjukkan kepuasan hidup,
kesejahteraan, kesehatan mental dan fisik, yang lebih baik. 677
Mengenal dengan baik motif-motif pendorong tindakan akan
membantu usaha pengenalan diri. Baik agama, filsafat maupun sains,
bersepakat bahwa motif pain and pleasure adalah pendorong utama tin-
dakan manusia. Setiap tindakan manusia selalu terselip dorongan agar
tindakan itu membuatnya terhindari dari rasa sakit dan mendapat-
kan kesenangan. Dari sudut pandang ilmu ekonomi perilaku (ilmu
ekonomi yang menggunakan ilmu perilaku dan ilmu otak untuk mem-
bahas pilihan dan kepuasan manusia). Ekonom klasik hanya mem-
fokuskan pada ‘pencarian kesenangan’ sebagai motif setiap tindakan
ekonomi. Ekonom modern melihat bahwa tindakan manusia lebih
678
676 M. E. P. Saligman dkk., “Positive Psychology Progress: Empirical Validation of Buku ini tidak diperjualbelikan.
Interventions,” The American Psychologist 60, no. 5 (2005): 410–421 https://doi.
org/10.1037/0003-066x.60.5.410
677 A. D. Fave dkk., “Hedonism and Eudaimonism in Positive Psychology,” dalam Psy-
chological Selection and Optimal Experience Across Cultures (Dordrecht: Springer
Netherlands, 2011), 3–18. http://dx.doi.org/10.1007%2F978-90-481-9876-4
678 Dapat disebut sebagai utilitas Benthamite atau utilitarianisme klasik (abad ke-
19).
286 Neurosains Spiritual: Hubungan ...