Page 88 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 88
miliki (masing-masing sebanyak $5) untuk mendistribusikan kembali
dua kali jumlah dana dari diktator kepada korban. Setelah dua minggu
pelatihan, trainee COM mendistribusikan kembali dana, lebih banyak
dari dana yang didistribusikan ulang trainee REP.
Aktivitas otak dinilai sebelum dan setelah dua minggu pelatihan
menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) un-
tuk menyelidiki apakah peningkatan altruisme dapat dijelaskan de-
ngan perubahan yang disebabkan oleh pelatihan dalam respons saraf
terhadap penderitaan manusia. Untuk menguji hipotesis ini dengan
saksama digunakan dua bentuk pelatihan, yakni pelatihan belas kasih
(compassion training/COM) dan pelatihan penilaian ulang (reappraisal
123
training/REP). Pelatihan belas kasih dibandingkan intervensi kon-
trol aktif pelatihan penilaian ulang. Hasilnya, pada subjek orang dewa-
sa yang sehat, Weng dkk. (2013) menemukan bahwa pelatihan belas
kasih meningkatkan redistribusi dana altruistik kepada korban yang
ditemui di luar konteks pelatihan. Selain itu, peningkatan perilaku
altruistik setelah pelatihan belas kasih dikaitkan dengan perubahan
aktivasi di daerah otak yang terlibat dalam kognisi sosial dan regulasi
emosi, termasuk korteks parietal inferior (KPI) dan korteks prefrontal
dorsolateral (DLPFC), dan dalam konektivitas DLPFC dengan nucle-
us accumbens.
Hasil ini menunjukkan bahwa belas kasih dapat ditumbuhkan
dengan pelatihan dan bahwa perilaku altruistik yang lebih besar dapat
muncul dari peningkatan keterlibatan sistem saraf yang terlibat dalam
memahami penderitaan orang lain, kontrol eksekutif dan emosional,
serta pemrosesan hadiah. Kesimpulan riset ini, orang-orang yang dila-
tih dalam belas kasih selama dua minggu menunjukkan lebih altruistik
terhadap seorang korban setelah menyaksikan interaksi sosial yang ti-
dak adil dibandingkan orang-orang yang dilatih dalam penilaian ulang Buku ini tidak diperjualbelikan.
123 A. Lutz dkk., “Regulation of the Neural Circuitry of Emotion by Compassion
Meditation: Effects of Meditative Expertise,” PLoS One 3, no. 3 (2008): 1897.
Lihat juga K. N. Ochsner dan J. J. Gross, “The Cognitive Control of Emotion,”
Trends Cogn Sci 9, no. 5 (2005): 242–249.
Social Connection 69