Page 112 - A Man Called Ove
P. 112

Fredrik Backman

                  “Direktur memintaku menyampaikan pesan lain: kau
              tidak mengambil dompet itu ketika usiamu masih sembilan
              tahun. Jadi, dia akan terkejut jika kini kau mengambil sesuatu.
              Dan akan sangat menyedihkan baginya jika harus bertanggung
              jawab melemparkan putra seorang lelaki santun ke jalanan,
              hanya karena anak itu punya beberapa prinsip.”

                  Jadi akhirnya Ove menjadi petugas kebersihan malam.
              Dan seandainya ini tidak terjadi, dia tidak akan pernah
              menyelesaikan giliran kerjanya pada suatu pagi dan melihat
              perempuan itu. Dengan sepatu merah, bros emas, dan rambut
              cokelat gelap. Dan mendengar tawa perempuan itu, yang
              seumur hidup membuat Ove merasa seakan ada seseorang
              yang berlarian bertelanjang kaki di dalam dadanya.



              Istrinya sering berkata bahwa “semua jalanan menuju pada
              sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu”. Dan, bagi
              perempuan itu, mungkin takdir adalah sesuatu.
                  Namun bagi Ove, takdir adalah seseorang.[]























                                        107
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117