Page 110 - A Man Called Ove
P. 110
Fredrik Backman
Dia tidak mengucapkannya sebagai pertanyaan, tapi
hanya sebagai penegasan singkat. Ove tidak menjawab.
Direktur mengangguk.
“Tapi, kaum lelaki dalam keluargamu bukanlah sejenis
pengadu.”
Itu juga bukan pertanyaan. Dan Ove tidak menjawab.
Direktur memperhatikan bahwa Ove sedikit menegakkan
tubuh ketika mendengar kata-kata “kaum lelaki dalam
keluargamu.”
Direktur mengangguk lagi. Mengenakan kacamata,
memeriksa setumpuk dokumen, dan mulai menulis sesuatu.
Seakan pada saat itu Ove telah menghilang dari ruangan.
Ove berdiri di depannya begitu lama, hingga dia mulai
benar-benar sangsi apakah direktur menyadari kehadirannya.
Direktur mendongak.
“Ya?”
“Orang dinilai dari yang mereka lakukan. Bukan dari
yang mereka katakan,” kata Ove.
Direktur memandangnya dengan terkejut. Itu rangkaian
kata terpanjang dari Ove yang pernah didengar oleh siapa
pun di jawatan kereta api, semenjak bocah laki-laki itu mulai
bekerja di sana dua tahun lalu. Sejujurnya Ove tidak tahu
dari mana kata-kata itu berasal. Dia hanya merasa bahwa
kata-kata itu harus diucapkan.
Direktur menunduk, memandangi tumpukan dokumen-
nya lagi. Menulis sesuatu di sana. Menyorongkan sehelai
dokumen melintasi meja. Menunjuk tempat yang harus
ditandatangani Ove.
105