Page 253 - A Man Called Ove
P. 253
A Man Called Ove
itu dan akhirnya menyimpulkan bahwa mobil buatan Spanyol
yang berasap ini pasti dikenal sebagai “hospital”.
Dia membungkuk di atas mesin dan memandangnya.
Tidak tampak terlalu rumit, pikirnya.
“Hospital,” kata Schosse lagi sambil mengangguk beberapa
kali dan tampak sangat khawatir.
Ove tidak tahu jawaban apa yang diharapkan darinya;
jelas seluruh persoalan merek mobil ini dianggap cukup
penting di Spanyol, dan jelas Ove bisa berempati dengan
hal itu.
Karena itulah, dia berkata “Saaaab,” sambil menunjuk
dadanya sendiri secara demonstratif.
Sejenak Schosse menatapnya dengan kebingungan. Lalu,
dia menunjuk dirinya sendiri.
“Schosse!”
“Aku tidak menanyakan nama sialanmu, aku hanya
mengata—” kata Ove, tapi dia terdiam ketika mendapat
tatapan sebening danau di pedalaman dari seberang kap
mobil.
Jelas pemahaman bahasa Swedia Schosse ini bahkan lebih
buruk dibanding bahasa Spanyol Ove. Ove mendesah dan
memandang kedua anak kecil di kursi belakang mobil dengan
sedikit khawatir. Mereka memegangi tangan perempuan tua
itu dan tampak sangat ketakutan. Kembali Ove menunduk
memandang mesin mobil itu.
Lalu, dia menggulung lengan kemeja dan mengisyaratkan
Schosse untuk minggir. Dalam waktu sepuluh menit, mereka
sudah kembali berada di jalanan, dan Ove belum pernah
248