Page 258 - A Man Called Ove
P. 258

Fredrik Backman

                  Itu bukan alasan mengapa Ove dan si kucing duduk di
              dalam Saab, di area parkir, di luar rumah sakit. Namun itu
              memang berhubungan cukup langsung dengan Ove yang
              berdiri di sana sambil menyekop salju, ketika perempuan
              jurnalis berjaket hijau yang sedikit kebesaran itu muncul di
              luar rumahnya.

                  “Ove?” tanyanya di belakang Ove, seakan merasa
              khawatir Ove telah mengganti identitas semenjak kali terakhir
              dia kemari untuk mengganggunya.
                  Ove terus menyekop tanpa menghiraukan kehadiran
              perempuan itu dengan cara apa pun.

                  “Aku hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan …,”
              kata perempuan itu.
                  “Tanyakan di tempat lain. Aku tidak ingin ditanyai di
              sini,” jawab Ove sambil menyerakkan salju ke sekelilingnya
              sedemikian rupa sehingga sulit untuk diketahui apakah dia
              sedang menyekop atau menggali.
                  “Tapi, aku hanya ingin me—” kata perempuan itu, tapi
              dia disela oleh Ove dan si kucing yang masuk ke rumah dan
              membanting pintu di depan wajahnya.

                  Ove dan si kucing berjongkok di lorong dan menunggu
              perempuan itu pergi, tapi perempuan itu tidak pergi. Dia
              mulai menggedor-gedor pintu dan berteriak: “Tapi kau
              pahlawan!!!”
                  “Perempuan itu jelas gila,” kata Ove kepada si kucing.
                  Si kucing tidak membantah.

                  Ketika perempuan itu terus menggedor dan berteriak
              semakin keras, Ove tidak tahu harus berbuat apa, jadi

                                        253
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263