Page 297 - A Man Called Ove
P. 297
A Man Called Ove
cara Rune dan Ove biasa berselisih dulu, tapi Ove sudah
berbelok dan menghilang.
Sekembalinya di gudang perkakas, Ove mengambil aki
cadangan untuk Saab dan dua penjepit logam besar. Dia
membentangkan lembaran seng bergelombang itu di atas
batu-batu hampar di antara gudang dan rumah, lalu dengan
cermat menutupinya dengan salju.
Dia berdiri di samping si kucing, menilai kreasinya
untuk waktu yang lama. Perangkap anjing yang sempurna,
tersembunyi di bawah salju, dipenuhi listrik, siap menggigit.
Tampaknya itu pembalasan dendam yang sangat sepadan.
Selanjutnya, jika si Ilalang Pirang lewat bersama anjing
kampung sialannya, dan anjing itu mendapat gagasan untuk
kencing di atas batu-batu hampar Ove, maka dia akan kencing
di atas lempeng seng konduktif beraliran listrik. Lalu lihat
sajalah apakah mereka akan menganggap itu menggelikan,
pikir Ove.
Si kucing memiringkan kepala dan memandang lembaran
seng itu.
“Seperti kilatan petir yang menyambar saluran
kencingmu,” kata Ove.
Si kucing memandangnya untuk waktu yang lama.
Seakan berkata: “Kau tidak serius, bukan?” Pada akhirnya,
Ove memasukkan tangan ke saku dan menggeleng-gelengkan
kepala.
“Ya … ya, kurasa tidak.” Dia mendesah muram.
Lalu dia mengemasi aki, kedua penjepit itu, seng ber-
gelombang, dan memasukkan semuanya ke garasi. Bukan
292