Page 300 - A Man Called Ove
P. 300
Fredrik Backman
sedang berlibur di musim panas. Pertaruhan itu menjadi
begitu serius sehingga mereka mengembangkan sistem rumit
perpanjangan selisih dan jangka waktu setengah-menitan
untuk menentukan siapa yang paling akurat.
Begitulah pada masa-masa itu. Pos tiba pukul dua belas
pas, jadi diperlukan batasan yang tepat untuk mengatakan
siapa yang menebak dengan benar. Sekarang ini tidak seperti
itu. Sekarang ini, pos bisa diantarkan menjelang sore dengan
cara apa pun sesukanya. Kantor pos menangani pos seenaknya
sendiri dan kau harus berterima kasih. Itu saja. Ove mencoba
bertaruh dengan Sonja setelah dia dan Rune berhenti bicara.
Namun, Sonja tidak memahami peraturannya. Jadi Ove
menyerah.
Remaja itu nyaris terjatuh dari undakan ketika mendadak
Ove membuka pintu. Ove memandangnya dengan terkejut.
Remaja itu mengenakan seragam tukang pos.
“Ya?” tanya Ove.
Remaja itu tampak tidak bisa mengeluarkan suara untuk
menjawab, malah menyodorkan surat kabar dan sepucuk
surat dengan gelisah sebagai gantinya. Dan saat itulah Ove
memperhatikan bahwa itu remaja yang sama yang berselisih
dengannya mengenai sepeda beberapa hari lalu, di dekat
gudang sepeda. Mengenai sepeda yang kata remaja itu hendak
“dibetulkannya”. Tentu saja Ove tahu apa artinya itu. Bagi
para berandalan ini, “dibetulkan” berarti “dicuri dan dijual
di Internet” bagi para berandalan ini. Kurang lebih begitu.
Andai masih bisa, remaja itu tampak, lebih tidak senang
lagi ketika mengenali Ove, ketimbang sebaliknya. Dia tam-
295