Page 325 - A Man Called Ove
P. 325
A Man Called Ove
pergi ke Amerika. Ove mengetahui ini dari Sonja. Mereka
jarang melihat pemuda itu lagi. Terkadang Anita menerima
telepon menjelang Natal, tapi “kini dia begitu sibuk dengan
urusannya sendiri”, itulah yang dikatakan Anita untuk
memompa semangatnya sendiri, walaupun Sonja bisa
melihat perempuan itu menahan air mata. Beberapa bocah
laki-laki meninggalkan segalanya dan tidak pernah menoleh
ke belakang. Jadi begitulah.
Rune tidak pernah berkomentar apa pun soal ini. Namun
bagi siapa pun yang telah lama mengenalnya, rasanya
seakan dia menyusut beberapa sentimeter pada tahun-tahun
berikutnya. Seolah-olah dia meringkuk sambil mendesah
panjang dan tidak pernah bernapas dengan benar lagi.
Beberapa tahun kemudian, Rune dan Ove bertengkar
untuk kesekian ratus kalinya mengenai sistem pemanas
kolektif itu. Ove bergegas keluar dari pertemuan Asosiasi
Warga dengan marah, dan tak pernah kembali. Pertempuran
terakhir yang diperjuangkan oleh kedua lelaki itu terjadi pada
2000-an, ketika Rune membeli salah satu mesin pemotong
rumput robotik otomatis yang dipesannya dari Asia dan
dibiarkannya mendengung mondar-mandir di halaman di
belakang rumah-rumah.
Rune bahkan bisa memprogramnya dari jauh untuk
membuat “pola-pola khusus”, kata Sonja dengan nada terkesan
pada suatu malam, ketika pulang dari mengunjungi Anita.
Ove segera menyadari bahwa “pola khusus” ini membuat
sampah kecil robotik itu terbiasa mendengung mondar-
320