Page 351 - A Man Called Ove
P. 351
A Man Called Ove
“Aku sedang memikirkan sesuatu,” katanya hati-hati,
ketika memasukkan persneling Saab dan menyetir pergi.
“Jangan.”
Namun Parvaneh tidak bisa dihentikan.
“Aku hanya berpikir bahwa aku mungkin bisa
membantumu membersihkan rumah. Mungkin memasukkan
barang-barang Sonja ke kotak dan ...”
Parvaneh nyaris tidak sempat mengucapkan nama Sonja,
karena wajah Ove berubah gelap, kemarahan mengeraskan
wajahnya menjadi topeng.
“Jangan ucapkan sepatah kata pun lagi,” teriak Ove
dengan suara menggelegar di dalam mobil.
“Tapi, aku hanya berp—”
“Jangan ucapkan sepatah KATA sialan lagi. Kau
mengerti!?”
Parvaneh mengangguk dan terdiam. Ove, yang gemetar
oleh kemarahan, menatap ke luar jendela di sepanjang
perjalanan pulang.[]
346